Share

Menggali

Penulis: Lavien Wu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-08 22:18:03

Obrolan dengan Edric sangat membekas di ingatan Ana. Kenapa Edric membicarakan soal melarikan diri? Apa situasi yang ada memang sesulit itu untuk dihadapi? Yah lupakan soal situasi sulit tadi karena sekarang pun Ana sedang dihadapkan dengan situasi sulit lainnya. Ana diminta oleh Claudia untuk datang ke rumah keluarga Hariman. Setelah keluarga ini sudah mengetahui tentang identitas Ana yang sebenarnya namun tidak memberitahu Ana maka sudah pasti Ana pantas menyiapkan rasa curiga tiap dipanggil kembali ke rumah ini. Kira-kira apa tujuan mereka ya? Ana benar-benar tidak habis pikir.

"Kamu sudah datang, Edna. Ayo masuk dulu. Papa sudah menunggu di dalam." Kecurigaan Ana jadi bertambah besar karena Claudia sendiri lah yang menyambut Ana. Sebenarnya ini ada apa ya?

"Mama, kenapa tiba-tiba manggil aku ke rumah? Aku pikir mama sudah gak mau ketemu lagi sama aku." Ana harus tetap berpura-pura menjadi Edna karena keluarga ini tetap memilih diam dengan tidak memberitahu kalau sebenarnya merek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Babak Penuh Kebohongan

    Ana menghela nafas lelah. Ana tahu dirinya tidak akan dilepaskan dengan mudah sebelum menjawab pertanyaan mereka. Masalahnya adalah bagaimana ini? Bagaimana cara Ana menghindar? "Claudia, sepertinya jangan sampai seperti itu lah ke anak sendiri. Kamu lihat itu Edna, dia sampai ketakutan seperti itu. Sudahlah, jangan terlalu kasar begitu. Edna, kamu bisa tidur saja dulu disini. Jangan terburu-buru pulang karena kan kamu sudah lama gak ada disini." Harjokusumo lah yang pada akhirnya menyelamatkan Ana. Ya walaupun Ana tidak yakin jika tindakannya itu dalam rangka untuk menyelamatkan Ana. Pasti ada hal lain yang membuat Harjokusumo memilih untuk menyelamatkan Ana. "Iya, pa. Aku ke kamar duluan ya." Ana dengan segera bergegas ke kamarnya. Hah, terlalu banyak hal yang terjadi hingga membuat Ana benar-benar muak. *"Kenapa kamu malah menyelamatkan anak itu? Bukankah tadi saat yang tepat untuk mendepak dia dari lingkungan kita? Anak itu dengan ti

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Menggali

    Obrolan dengan Edric sangat membekas di ingatan Ana. Kenapa Edric membicarakan soal melarikan diri? Apa situasi yang ada memang sesulit itu untuk dihadapi? Yah lupakan soal situasi sulit tadi karena sekarang pun Ana sedang dihadapkan dengan situasi sulit lainnya. Ana diminta oleh Claudia untuk datang ke rumah keluarga Hariman. Setelah keluarga ini sudah mengetahui tentang identitas Ana yang sebenarnya namun tidak memberitahu Ana maka sudah pasti Ana pantas menyiapkan rasa curiga tiap dipanggil kembali ke rumah ini. Kira-kira apa tujuan mereka ya? Ana benar-benar tidak habis pikir. "Kamu sudah datang, Edna. Ayo masuk dulu. Papa sudah menunggu di dalam." Kecurigaan Ana jadi bertambah besar karena Claudia sendiri lah yang menyambut Ana. Sebenarnya ini ada apa ya? "Mama, kenapa tiba-tiba manggil aku ke rumah? Aku pikir mama sudah gak mau ketemu lagi sama aku." Ana harus tetap berpura-pura menjadi Edna karena keluarga ini tetap memilih diam dengan tidak memberitahu kalau sebenarnya merek

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Melarikan Diri

    "Aku?" Ana jadi makin tidak mengerti dengan ucapan Edric. Manusia ini punya rencana apa sih? Segala macam ucapan yang keluar dari mulutnya terlalu berputar-putar. Ana sampai dibuat pusing ketika mendengarnya."Iya. Ini semua tentang kamu. Itu sebabnya aku gak bisa ngasih tahu apa-apa untuk saat ini. Yah semuanya rumit, semuanya berliku-liku. Aku sendiri bahkan gak yakin rencana ini akan berhasil atau gak. Tapi yang jelas ini gak akan membahayakan kamu kok." Edric berucap dengan sangat yakin.Ana sendiri tidak tahu harus menjawab apa dengan pernyataan Edric ini. Haruskah Ana menyemangati Edric dengan mengatakan bahwa rencananya pasti berhasil? Lah memang Ana tahu apa soal rencana itu? Ana tidak mengerti apa-apa jadi tidak layak rasanya jika dia meyakinkan Edric sampai sedemikian rupa. "Edna, ini bikin kamu mikir lagi ya? Aku minta maaf ya karena aku jadinya kamu harus mikir terus. Mikir terus-terusan itu gak akan baik untuk pikiran kamu. Aku tahu soal itu tapi aku malah membebani kamu

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Memperebutkan Ana

    "Edric, aku gak tahu apa maksud kamu tapi bekerja disini kayaknya bukan pilihan yang tepat. Pekerjaan kamu di tempat lain juga sudah banyak kan? Kenapa harus membebankan diri kamu dengan pekerjaan yang ada disini?" Ana mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada Edric. Keberanian ini muncul dengan kesadaran bahwa dirinya adalah istri Edric."Menurut kamu kenapa aku sampai harus bersusah payah seperti itu? Menurut kamu aku cuma mau bekerja saja disini?" Edric malah gantian memberikan pertanyaan yang di telinga Ana terdengar sangat menyebalkan. Kenapa tidak dijawab saja sih daripada harus gantian bertanya seperti ini? "Ya aku gak tahu apa alasan kamu makanya aku sampai nanya gini. Aku yakin juga bukan hanya sekedar keinginan untuk kamu bekerja disini tapi ada hal lain yang lebih daripada itu. Hanya saja aku tetap gak paham apa tujuan kamu, Edric. Aku gak tahu apa yang sedang kamu rencanakan dan lakukan. Aku harap itu bukan hal yang berbahaya." Entah mengapa Ana takut sekali jika hal

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Tujuan Tersembunyi

    Setelah mengatakan hal itu tanpa diduga Nata langsung pergi dengan menggandeng Edric. Tentunya itu bukanlah hal yang pantas untuk dilihat oleh siapapun dan Ana pun berpendapat demikian. Namun untuk mencegahnya pun sudah terlambat. Gerakan Nata lebih cepat dari siapapun dan tanpa diduga. Benar-benar gerakan orang yang sangat serakah dengan apa yang menjadi milik orang lain. "Maksud kamu apa, Edric? Kan kantor ini sudah menjadi milikku. Kamu gak ada hak untuk bekerja disini apalagi mengawasi pekerjaan disini. Istrimu memang mengadu apa ke kamu? Kamu percaya saja dengan ucapan dia padahal kalian belum lama menikah." Suara dan raut wajah Nata terlihat sangat gusar. Tentu saja gusar karena wilayah kekuasaannya dimasuki oleh orang lain. "Nata, kenapa sekarang kamu jadi sok memiliki tempat ini ya? Tidak ada bukti tertulis tempat ini aku serahkan ke kamu kan? Tempat ini tetap menjadi milikku dan aku berhak kembali kesini kapanpun juga. Kamu gak ada hak apapun untuk melarang aku kesini. Just

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Pekerjaan Baru

    Hari ini adalah hari kerja seperti biasanya. Ana bekerja untuk mendapatkan uang dan tentunya harga diri setelah merasa dirinya lebih rendah daripada Nata. "Edna, kamu datang terlambat." Ana yang baru saja masuk kantor langsung diserbu dengan ucapan bahwa dia terlambat. Ana tidak mengerti. Apakah dirinya benar-benar terlambat atau Nata ini hanya cari gara-gara saja dengan dirinya? "Iya? Saya terlambat?" Ana buru-buru mengecek jam tangannya dan dirinya terlambat satu menit. "Iya. Kamu terlambat satu menit. Jangan mentang-mentang kamu istrinya Edric maka kamu beranggapan bahwa kamu lah yang paling berkuasa disini. Disini itu semuanya setara, Edna. Ini adalah wilayah yang aku kelola jadi gak sepantasnya kamu bersikap arogan. Aku harap setelah ini gak ada kesalahan semacam ini lagi." Nata berucap dengan intonasi yang jujur saja membuat Ana merasa geram. Andai saja di dunia kerja ini boleh mencampur adukkan antara urusan pribadi dan urusan profesional maka dengan segera Ana langsung memb

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status