Share

Pertemuan Tiga Lelaki

<span;>"Seorang saksi? Bagaimana mungkin lo bisa menghadirkan seorang saksi, Bi? Siang itu cuma ada lo dan Nadya aja kan di sana?" kata Inung dengan nada bingung.

<span;>"Gue juga bingung, Nung. Tapi tanpa kehadiran seorang saksi yang bisa membenarkan cerita gue, Emily akan tetap berpikir kalau gue yang salah. Atau jangan-jangan...."

<span;>"Jangan-jangan apa?"

<span;>"Atau jangan-jangan dia sengaja berbuat begitu biar dia bisa dekat dengan teman laki-lakinya itu tanpa ada yang menghalangi?"

<span;>"Apa iya seperti itu, Bi?" tanya Inung sedikit ragu.

<span;>Abian mendesah gelisah. "Gue memang nggak mau nuduh secara langsung sama dia. Tapi bagaimana pun rasa curiga itu tetap ada."

<span;>"Semoga rasa curiga lo itu salah, Bi," harap Inung.

<span;>"Sore ini gue mau datang lagi ke sana, Nung. Gue kangen banget sama Amanda," kata Abian kemudian.

<span;>"Ya, gue ngerti per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
ini sih cuma maslak komunikasi..klo ada masalah d bicarakan bersama ..jg d simpan dan hanya menduga2...jgn mendengar dri satu pihak..
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
semoga Emil percaya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status