Share

38. Bukan yang dulu lagi (1)

"Mas Adit! Papa! Mama! ... Syahdu pulang!" Aku berdiri di depan pintu memanggil mereka tapi tak ada sahutan, aku masuk saja ke dalam karena kebetulan pintu terbuka.

Dinda pun ternyata masih kenal dengan rumah ini. Langsung minta turun dari gendongan Mas Banyu lalu manggil-manggil Mas Adit.

"Papa Dit! Papa Dit! Eyang!" Kugamit tangan Dinda sedangkan Mas Banyu menunggu di teras, nggak mau kuajak masuk.

"Mas Adit! Papa! Mama! Ini Syahdu pulang!" Aku terus berjalan menyusuri ruang demi ruang dan sampai di taman belakang aku melihat punggung seorang lelaki yang duduk di kursi tapi ada rodanya dan seorang wanita yang memakai kerudung di sampingnya.

Mereka terlihat akrab, si wanita menyuapi si lelaki. Kakiku semakin mendekat pada mereka.

"Mas Adit mana? Mama mana? Papa mana?" Tanyaku pada mereka"

Mereka menoleh ke arahku, mataku membulat, tersentak, "Mas Adiiiiit!"

Aku dan Dinda berlari memeluk Mas Adit, "Mas Adit, Syahdu kangen. Kenapa Mas Adit ninggalin Syahdu di Stasiun? Jangan tinggalin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Relido Alif
kasihan syahdu. kenapa adit mengucapkan talak, dan harus kembali ke banyu lagi. penasaran ending nya seperti apa
goodnovel comment avatar
Yanyan
jadi gitu cerita nya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status