Share

Suami Bu Salma

Penulis: Heaven Nur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 14:29:12

Sudah tiga hari ini keadaan rumah yang ditempati Cahaya sangat sepi. Karena Adam dan ibunya sedang pergi ke luar kota membuat Cahaya sekarang tinggal di rumah ini sendirian. Sesuai dengan ucapan sang mertua ketika hendak berangkat tiga hari yang lalu, mereka akan menghadiri sebuah acara keluarga di rumah orang tua Nadia dan menginap di sana.

Kenapa Cahaya tidak diajak? Kan dia istri Adam, otomatis juga menjadi bagian keluarga mereka, ‘kan?

Betul!

Akan tetapi, Bu Lastri melarang Cahaya ikut dengan alasan menjaga rumah karena saat ini mereka tidak memiliki ART lagi dan Kang Asep yang bertugas sebagai security sedang cuti untuk beberapa hari. Istri dan anak Kang Asep sedang sakit bersamaan dan membutuhkan perawaatan.

Selama tiga hari Cahaya sendiri di rumah ini. Meskipun dengan perasaan sedikit takut, tetapi Cahaya harus memberanikan diri demi melaksanakan tugas yang diberikan ibu mertua padanya. Awalnya, Cahaya ingin menghubungi neneknya dan ingin meminta sang nenek untuk menemaninya.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CAHAYA, Glow Up Setelah Disia-siakan   Bab Ekstra

    Bab EkstraSuara sirine ambulan mendengung sangat keras hingga terdengar sampai rumah Cahaya. Karena memang kejadian kecelakaan yang dialami Bu Lastri tidak jauh dari rumah Cahaya, sehingga kegaduhan yang terjadi bisa terdengar jelas oleh semua orang termasuk Cahaya.“Pa, ada apa rame-rame di depan?” tanya Cahaya dari arah dapur, karena setelah kepergian mantan ibu mertuanya beberapa menit yang lalu, gadis itu berniat menghidangkan makan siang untuk Farel dan ibunya. “Apa mungkin ada kecelakaan?” Dokter Hasan membalas dengan wajah penasaran.Begitu juga dengan Farel dan ibunya yang sama-sama mendengarkan kegaduhan di luar. Keduanya saling pandang dengan wajah penasaran atas apa yang mereka dengar. Dan di saat yang bersamaan, Bu Salma datang dengan memasang wajah panik. “Pa, Bu Lastri kecelakaan!” teriak ibu dari Cahaya itu dengan suara gemetar. “Ya Allah, Pa ... Mama liat sendiri mobil Bu Lastri nabrak pohon besar di pinggir jalan.” “Bu Lastri? Ibunya Adam?’’ Dokter Hasan begitu te

  • CAHAYA, Glow Up Setelah Disia-siakan   The End

    BAB 50The EndBu Lastri melepas kepergian Nadia dengan tangisan pilu. Wanita paruh baya itu tidak pernah menduga bahwa hidupnya akan berada di titik rendah ini. Karena keegoisannya ingin menjadikan Cahaya yang kini telah berubah menjadi kaya membuat putranya terpuruk dalam masalah di penjara. Bu Latri pun tidak pernah menduga bahwa keluarga Cahaya akan melaporkan perbuatan putranya yang mendekati Cahaya. Sebelumnya Adam memang ada bercerita tentang usahanya mendekati Cahaya, hingga terjadi perkelahian dengan dokter muda karena menolong Cahaya. Akan tetapi, Bu Lastri tidak pernah menduga bahwa Dokter hasan melaporkan perbuatan putranya ke kantor polisi. Dalam kebingungan, wanita paruh baya itu menuju ke kantor polisi sendirian. Bu Lastri ingin menemui putranya yang sedang kebingungan di penjara. Wanita paruh baya itu ingin memastikan keadaan Adam di jeruji besi yang menyesakkan dada. Di sepanjang perjalanan, air mata sudah tidak bisa dibendung lagi. Hati Bu Lastri sedang sangat gu

  • CAHAYA, Glow Up Setelah Disia-siakan   Sebuah Hukuman

    BAB 49Sebuah HukumanKarena melihat istri dari tersangka yang ditangani olehnya kebingungan, sang polisi yang membawa surat penangkapan itu pun segera mejawab, “Saudara Adam telah melakukan penyerangan dan perbuatan tidak menyenangkan kepada Saudari Cahaya. Di mana dia sekarang? Kami minta Anda dan suami bersikap kooperatif agar kasus ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tenang.” “Apa? Suami saya melakukan kesalahan apa? Dan Cahaya?? Kenapa suami saya bermasalah dengan Cahaya??” tanya Nadia ingin memastikan alasan penangkapan suaminya.“Kalau mau jelas, nanti bisa kami terangkan di kantor. Sekarang, panggilkan suami Anda terlebih dahulu dengan cara yang baik, sebelum kami melakukan pemanggilan paksa!” jawab sang polisi yang lain dengan suara lantang, sehingga membuat Adam yang kebetulan berada di rumah segera ke luar karena mendengar suara bising yang mengganggu.Pria itu pun muncul dari balik pintu dan mendapati istrinya tengah memasang wajah bingung di hadapan dua polisi. “Ini a

  • CAHAYA, Glow Up Setelah Disia-siakan   Sebuah Harapan

    BAB 48Sebuah Harapan“Apa Dokter Farel serius mau melamar Cahaya?” tanya Dokter Hasan pada Farel dengan memasang wajah penuh penasaran. Wajar, karena sebelumnya ayah dari Cahaya itu tidak pernah berpikir bahwa dokter muda kepercayaannya menaruh hati pada putrinya. Sebaliknya, yang di pikiran Dokter Hasan selama ini adalah Farel sudah memiliki kekasih dan calon istri sehingga pria itu sama sekali tidak pernah menyinggung perihal pasangan kepada Farel. Akan tetapi, tiba-tiba saja pemuda mapan itu datang bersama ibunya dan mengungkapkan niat baik untuk melamar Cahaya. Hal itu membuat Dokter tidak bisa berkata apa-apa selain bertanya seriuskah?Dengan penuh keyakinan, Farel pun mengangguk seraya menjawab, “Iya, Dok. Saya sangat serius. Ini buktinya saya bawa Ibu saya ke sini biar Dokter yakin.” Ucapan Farel yang terkesan melucu, tetapi dengan wajah serius membuat Dokter Hasan terkekeh. “Ini beneran enggak sih, Dok? Saya benar-benar masih kurang yakin ini.” Melihat reaksi ayah dari g

  • CAHAYA, Glow Up Setelah Disia-siakan   Lamaran Kilat

    BAB 47Lamaran Kilat“Jadi, Abang nggak marah sama apa yang gua sampaikan ke Cahaya?”“Enggak, Dek. Abang malah berterima kasih sama kamu. Dan sesuai dengan permintaan Cahaya, setelah Abang bersaksi di kantor polisi, Abang akan langsung datang ke rumahnya untuk melamar.” “Seriusan, Abang mau melamar Cahaya??” Raka benar-benar tidak percaya jika kakaknya menyambut bahagia atas hasil dari apa yang dia ucapkan kepada Cahaya. Bukan hanya bahagia, tetapi Farel malah berniat melamar Cahaya dengan cepat.Bagi Farel, permintaan Cahaya untuk menghadap kepada orang tuanya langsung adalah bentuk dari penerimaan gadis itu. Karena jika Cahaya menolak, pastilah gadis itu akan menolaknya langsung tanpa menyuruhnya datang ke rumah dan mengatakannya langsung kepada orang tuanya.“Iya, Dek. Abang serius. Nanti Abang akan ajak kamu dan Ibu sekalian. Abang juga akan menyiapkan semuanya secara lengkap. Jadi, Abang akan datang ke rumah Cahaya dan melamarnya secara resmi.”“Melamar Cahaya secara resmi?” ta

  • CAHAYA, Glow Up Setelah Disia-siakan   Pernyataan Cinta

    BAB 46Pernyataan Cinta“Gua serius, Cahaya. Lu mau enggak jadi pacar Abang gua?” Raka bertanya pada Cahaya dengan wajah penuh keseriusan.Mendengar apa yang diucapkan Raka berhasil membuat jantung Cahaya berdegup semakin tak beraturan. “Raka, kamu jangan bercanda ya? Mana mungkin Dokter Farel suka sama Aya?”“Lu ini kenapa sih nggak percayaan banget ama gua? Gua nggak lagi becanda, Cahaya. Abang gua beneran suka sama lu.” “Bukannya Aya enggak percaya sama kamu, Raka. tapi kan ... Dokter Farel itu pemuda yang ... tampan, mapan, pastinya Dokter Farel udah punya calon istri kan?”Cahaya tidak memungkiri bahwa hatinya saat ini sedang berbunga-bunga atas ucapan dari Raka. Akan tetapi, dia berusaha keras untuk mencari pembenaran dari ucapan Raka tentang perasaan dokter muda yang mereka bicarakan.“Astagfirullah, Cahaya. Gua beneran serius!” Raka sampai kesal karena Cahaya tidak mempercayai ucapannya. “Lu tenang aja. Abang gua itu masih suci dan murni. Dia enggak pernah pacaran.”“Apa?! D

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status