Share

48. Ruangan Rahasia

Javier yang tak sengaja melihat reaksi Julia pun tertawa kecil.

    "Dan ... klien itu rela mengeluarkan uang sebanyak apa pun untuk melenyapkan gadis di cengkeramanmu itu, Kak. Benar-benar orang yang licik sekali ya dia?"

    Sekarang, giliran Jacob yang keheranan. Ia lalu bertanya kepada Javier. "Apa maksudmu?" tanyanya.

Siapa orang yang kau maksud?"

    Akhirnya Jacob menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang ia bahas. Javier merasa senang sekali malam ini, ia tak perlu mengibarkan bendera putih tanda menyerah pada sang kakak.

    "Orang yang pantas mati daripada kedua orang tua kita, tentu Kakak tahu siapa orangnya, bukan?" Javier sekarang menjadi punya kebiasaan terkekeh geli ketika merasa dirinya begitu hebat. "Orang bodoh itu berhasil masuk ke dalam perangkapku, Kak! Padahal aku sama sekali tidak pernah menutupi identitas diriku padanya. Aku saja bisa ke sana tanpa menggunakan masker, sebab dia juga t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status