Share

Bab 47

Penulis: Nini Manies
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-26 18:46:35

Malam Minggu yang di tunggu-tunggu pun tiba. Andro sudah pulang dari Singapura dan meminta Marisa untuk ikut makan malam bersama di rumah bersama keluarganya.

Andro sudah meminta izin pada Mama nya untuk membawa Marisa nanti malam saat mereka sarapan pagi itu. Indra juga ada dan ikut mendengarkan saat Andro bicara pada Mama nya.

"Mam, nanti malam aku boleh gak ngajakin teman dekat aku untuk makan malam bersama kita di rumah?" tanya Andro pada Mama.

Mama tersenyum dan menatap penuh kasih sayang pada putra bungsunya itu. "Oh, ya? Teman dekat wanita?"

"Iya lah, Mam! Masa teman dekat pria?" Andro merenggut.

"Tentu boleh, sayang! Jadi kamu sudah punya pacar sekarang?"

"Masih calon, Mam. Kalau Mama suka sama dia, baru dia mau jadi pacar Andro."

"Kok harus Mama suka dulu? Kalau kamu suka dan dia suka, ya sudah, jalani saja!"

"Dia mau Mama menilai dulu bagaimana dirinya. Intinya dia mau menerima cinta Andro kalau ada izin dari Mama."

Mama mengerutkan keningnya. "Calon pacar kamu itu unik juga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO Buaya Darat    Bab 47

    Malam Minggu yang di tunggu-tunggu pun tiba. Andro sudah pulang dari Singapura dan meminta Marisa untuk ikut makan malam bersama di rumah bersama keluarganya.Andro sudah meminta izin pada Mama nya untuk membawa Marisa nanti malam saat mereka sarapan pagi itu. Indra juga ada dan ikut mendengarkan saat Andro bicara pada Mama nya."Mam, nanti malam aku boleh gak ngajakin teman dekat aku untuk makan malam bersama kita di rumah?" tanya Andro pada Mama.Mama tersenyum dan menatap penuh kasih sayang pada putra bungsunya itu. "Oh, ya? Teman dekat wanita?""Iya lah, Mam! Masa teman dekat pria?" Andro merenggut."Tentu boleh, sayang! Jadi kamu sudah punya pacar sekarang?""Masih calon, Mam. Kalau Mama suka sama dia, baru dia mau jadi pacar Andro.""Kok harus Mama suka dulu? Kalau kamu suka dan dia suka, ya sudah, jalani saja!""Dia mau Mama menilai dulu bagaimana dirinya. Intinya dia mau menerima cinta Andro kalau ada izin dari Mama."Mama mengerutkan keningnya. "Calon pacar kamu itu unik juga

  • CEO Buaya Darat    Bab 46

    Hari demi hari pun berlalu. Marisa dan Andro semakin dekat. Setiap Minggu pagi pasti Andro datang ke kos-an Marisa untuk mengajaknya jalan-jalan atau sekedar mengopi bersama Gery di teras.Di kantor pun sama, kalau Andro sedang ada di kantor dan tidak ada agenda kerja di luar, pasti Andro mendatangi Marisa di ruang CEO dan mengajaknya makan siang. Kadang hanya untuk sekedar mengobrol ringan di meja kerja Marisa.Marisa sendiri kini sudah tidak lagi berusaha menjaga jarak apalagi menjauhi Andro. Andro begitu baik dan menyenangkan, tampan dan gagah pula. Wanita mana yang akan bisa menolak bila di dekati pria seperti itu. Seorang Andro Perdana itu benar-benar sempurna, baik wajah dan perawakan, maupun tingkah lakunya.Kalau sudah begini, Indra yang di buat sewot. Beberapa kali Indra murka, baik pada Marisa maupun pada Andro. Tapi sepertinya dua sejoli itu sudah tidak bisa di pisahkan lagi. Indra sendiri tidak mengerti kenapa dia yang jadi panas hati dengan semua ini?! Indra jadi merasa t

  • CEO Buaya Darat    Bab 45

    Minggu pagi nya, Marisa mendapat pesan WA dari Andro kalau adik dari Indra Perdana itu ingin menemuinya untuk mengajak makan diluar. Marisa yang baru saja bangun langsung mengiyakan karena tidak punya alasan untuk menolak.Marisa segera mandi dan pada saat itulah Andro datang ke kos-annya. Pintu rumah Marisa masih terkunci dari dalam. Andro mengetuk pintunya perlahan."Assalamu'alaikum, Marisa." kata Andro."Pak Andro, sini Pak! Marisa nya mandi dulu. Tadi dia pesan sama saya kalau Bapak datang tolong ditemani selama menunggu dia mandi!" sahut Gery yang sedang minum kopi di depan kos-annya."Oh, baiklah." Andro segera menghampiri Gery dan ikut duduk di teras. "Bagaimana kabar kamu, Ger?" sapa Andro."Alhamdulillah baik, Pak." jawab Gery."Betah kerja di Perdana Enterprise?""Betah Pak, sayangnya Bapak jarang ada di kantor! Padahal lebih enak kalau Bapak saja yang memimpin perusahaan! Kayak waktu Pak Indra ke Sumedang!""Kalau Indra yang di kantor memangnya kenapa?""Ya gak adil aja! M

  • CEO Buaya Darat    Bab 44

    Lalu, kenapa Fero bisa ada di rumah Mbak Niki malam itu?Sabtu sore itu Mbak Niki sedang berada di pasar belakang kompleks kos-an untuk membeli sayur-sayuran. Biasanya sayuran pada sore hari masih segar-segar karena baru datang dari tengkulak.Saat itu Mbak Niki sedang berjalan santai sambil menenteng keranjang belanjaan nya yang serupa dengan keranjang-keranjang merah mini yang ada di supermarket. Mbak Niki berjalan sambil mendendangkan lagu dangdut kesukaannya.Tiba-tiba dari arah belakang melaju kencang sebuah motor dengan suara knalpot racing yang memekakkan telinga! Mbak Niki terkejut dan mencoba menyisi, tapi terlambat! Motor itu menyerempet Mbak Niki hingga ia jatuh terguling-guling di pinggir jalan dengan sayuran yang tumpah berantakan!'Jebret!!!'"Whua!!!" Mbak Niki berteriak keras merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya yang bersinggungan dengan aspal jalanan!Motor yang menyerempet Mbak Niki bukannya berhenti tapi malah melaju lebih kencang meninggalkan Mbak Niki yang

  • CEO Buaya Darat    Bab 43

    Keesokan harinya tepatnya hari Sabtu pagi, Marisa kembali masuk kantor dengan perasaan yang getir. Indra membuktikan ancamannya dengan tidak mentransfer uang gaji pertama Marisa sebagai asisten pribadi. Marisa tidak mendapatkan gajinya yang sesuai kontrak sebesar Rp 3.000.000.Bukan itu saja, sikap Indra yang seenaknya saja membuat Marisa semakin tertekan. Sikap Indra kembali seperti saat pertama Marisa menolak apartemen yang di tawarkannya. Malahan kini cenderung lebih kasar. Indra dengan terang-terangan berani mengatai Marisa bodoh!"Dasar gadis bodoh! Kamu ini membuat agenda metting saja memakan waktu yang lama! Makanya jangan sombong! Sudah sombong, bodoh pula!" bentak Indra saat Marisa telat sedikit saja menyelesaikan tugasnya menyusun agenda metting untuk hari Senin. Padahal ini baru hari Sabtu!Kesalahan sekecil apapun bisa membuat Indra langsung naik pitam dan menghina Marisa. Dunia seolah menjadi terbalik. Dimana seseorang yang bersalah malah semakin menekan korbannya.Dan a

  • CEO Buaya Darat    Bab 42

    Selama satu bulan menjalani praktek kerja lapangan, baru pagi ini Marisa merasa berat sekali untuk melangkah memasuki ruangan CEO. Dua hari sejak pergi meninggalkan Indra di Sumedang, hari ini Marisa baru mendapatkan keberanian untuk kembali bertemu dengan Indra.Dua hari di kos-an, Marisa berdiam diri dan mencoba melupakan semua yang telah terjadi di Sumedang. Marisa merahasiakan semuanya pada Gery bahkan Marisa sudah membuang baju tidurnya yang sobek akibat di renggut Indra.Gery juga merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan Marisa. Gery mendesak Marisa agar bercerita ada apa sebenarnya yang terjadi pada Marisa yang mendadak berubah sepulang dari Sumedang. Tapi Marisa hanya mengatakan kalau dia tidak enak badan.Pagi itu Indra Perdana sudah ada di ruangannya. Duduk santai dengan di temani secangkir kopi panas dan roti sandwich. Wajahnya menengadah melihat Marisa yang baru memasuki ruangan. Tatapan matanya yang tajam menusuk ke dalam hati Marisa."Pagi, Pak Indra..." sapa Marisa gug

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status