Ketenangan Julian juga meyakinkan Susan.Susan menggigit bibir bawahnya. "Aku... aku ingin pergi dan mencari kakakku juga.""Aku akan pergi bersamamu." Julian tidak menghentikannya dan malah memegang tangan istrinya. Telapak tangan Julian yang sangat hangat membantu menenangkan hati Susan yang berdebar-debar.Satu panggilan telepon dari Julian membuat ratusan orang memegang foto Jacob dan mencari dalam jarak 80 kilometer dari rumah sakit.Julian membawa Susan untuk langsung pergi ke tempat itu.“Kau kemarin mengatakan kondisi Jacob tiba-tiba berubah,” Julian bertanya kepada perawat yang bertugas, “Sebelum kondisinya berubah kemarin, apa yang dia lakukan sebelumnya?”Perawat itu mengingat beberapa saat sebelum berkata, “Baru-baru ini Mr. Shelby sudah bisa membaca sedikit. Untuk membantunya pulih secepat mungkin, kami secara teratur mengirimkan beberapa eksemplar surat kabar ke kamarnya. Sebelum kondisinya memburuk, Mr. Shelby membaca koran seperti biasa. Lalu, tiba-tiba ekspresinya beru
Di kediaman Shaw, Jacob melihat sekeliling seraya mengerutkan kening. “Susan, ini bukan rumah kita.”“Kakak, aku sudah menjual rumah lama,” Susan menjelaskan dengan lembut, “Aku sudah menikah sekarang, dan ini adalah rumah baruku.”"Rumah baru?" Jacob ragu-ragu, lalu mengangguk setuju.Susan menghela napas lega. Dia pun akhirnya membuat Jacob tertidur dan kemudian berjalan ke arah Julian."Julian, terima kasih... untuk hari ini," katanya lembut. Jika Julian tidak ada hari ini, dia tidak akan tahu harus berbuat apa.“Apakah rasa terima kasihmu hanya berupa lisan saja?” Julian mengangkat alis."Lalu ... lalu apa yang kau inginkan?" Wajah Susan memerah.“Setidaknya kau menciumku atau semacam itu,” Julian hanya mengucapkannya dengan santai, tapi tiba-tiba Susan berjingkat dan kemudian menciumnya dengan lembut di pipi.Mata Julian mengerut.Susan telah kembali ke tempatnya berdiri dan dia menatapnya dengan malu-malu. "Apakah itu cukup?"Melihat wajah Susan yang memerah, mata Julian berbinar
"Apa itu?" Mandy menoleh ke arah tatapan Charlotte dan melihat seseorang yang membuat dia gugup!“Susan Shelby!” Mandy mengertakkan gigi."Kau mengenalnya?" Charlotte terkejut. Berdasarkan informasi yang dia ketahui, Mandy tidak mungkin mengenal Susan."Tidak juga. Aku telah bertemu dengannya beberapa kali. Dia memiliki beberapa urusan dengan Julian Shaw,” Mandy mengatakannya dengan normal, tapi jejak kesuraman muncul di matanya.Di saat ketika Luke dan Susan berhubungaan, Charlotte sedang berada di luar negeri. Karena itulah dia tidak tahu bahwa mereka pernah menjalin hubungan, dan Mandy juga tidak berencana untuk menceritakan hal ini padanya."Oh," jawab Charlotte, tetapi ada gelombang kecurigaan di dalam hatinya. Melihat ekspresi Mandy, sepertinya dia telah bertemu dengan Susan lebih dari beberapa kali.Namun, Charlotte tidak tertarik dengan hal tersebut. Gadis itu pun lalu menyipitkan mata. “Bukankah ada pria di samping Susan barusan?”"Iya." Bibir Mandy menunjukkan senyuman seraya
“Miss Jenkins, apakah kau ingin tinggal untuk makan malam?” Julian menatap Charlotte dengan tajam.Wajah Charlotte memerah saat itu juga. Kemudian, dia menjawab setelah beberapa saat, "Tidak, kurasa tidak.""Kalau begitu, selamat tinggal," kata Julian tiba-tiba."Tunggu!" Charlotte tiba-tiba menggigit bibir bawahnya, merasa tidak puas."Ya?" Julian mengangkat alis.“Jika ... jika pria ini adalah kakak laki-lakinya, kau seharusnya tahu ketika aku pertama kali mengirimimu foto, jadi kenapa kau tidak memberitahuku?” tanya Charlotte.Jika Julian mengatakannya sejak awal, gadis itu tidak akan mengikuti Susan sepanjang hari dan membuat lelucon tentang dirinya sendiri.“Kenapa aku harus memberitahumu?” Julian menyeringai licik di wajahnya. "Jika aku memberitahumu, kau tidak akan terus memberikanku foto-foto mereka, bukan?""Kau ..." Charlotte hampir putus asa. Julian telah mempermainkannya!“Susan menungguku untuk makan malam. Selamat tinggal,” kata Julian lagi, lalu dia berbalik dan pergi ke
Di kediaman Shaw, Mama Jean sudah menyiapkan makan malam.Julian memandang Susan dan Jacob yang sedang tertawa, dan seberkah senyum pun muncul di wajahnya.“Julian, kau sudah pulang. Aku sudah membeli mantel untuk kakakku,” kata Susan sambil tersenyum.“Oh.” Meskipun Julian sudah tahu itu dari info yang diberikan Charlotte kepadanya, dia masih merasa sedikit cemburu.“Dan kemeja ini untukmu.” Ketika kecemburuan baru saja menunjukkan sosoknya yang buruk, wajah Susan memerah ketika memberikannya sebuah kotak yang rumit. "Aku tidak tahu kesukaanmu seperti apa, tapi coba dilihat apakah kau menyukainya atau tidak."Susan memberikan sesuatu untuknya?Meskipun Julian sangat gembira, dia tetap memasang wajah datar. “Wanita bodoh, kau hanya punya selera yang bagus dalam memilih suamimu. Selain itu, seleramu masih harus dipertanyakan.”"Tidak apa-apa jika kau tidak menginginkannya." Susan menjadi marah.“Apakah kau mengambil kembali hadiah yang baru saja kau berikan padaku?” Julian mendengus. “A
“Aku ingin tahu apakah kau pernah mencintaiku saat kita bersama. Aku ingin tahu apakah kau mengambil $ 100.000 dari ibuku saat aku koma setelah kecelakaan itu?” Luke merasa gugup akibat tatapan Susan, tapi dia masih terus bertanya karena dia perlu tahu yang sebenarnya.Susan tiba-tiba tersenyum, “Luke Jenkins, apakah kau masih menanyakan pertanyaan bodoh seperti ini sekarang? Cinta? Jika kau bukan pewaris Jenkins Corporation, kenapa aku ingin bersamamu? Kita semua orang dewasa, jadi jangan terlalu berharap pada cinta. Dan mengenai uang $ 100.000 itu benar. Ketika kau tidak sadar, aku meminta ibumu untuk itu. Karena kau ingin mencampakkanku, aku membutuhkan kompensasi atas waktu yang kita habiskan bersama. Jadi, uang sejumlah $ 100.000 tidaklah mahal sama sekali.”Karena Madam Jenkins mengizinkan Luke untuk mencarinya, dia akan mengira Susan tahu bagaimana menjawabnya. Oleh karena itu, dia hanya bisa memberikan jawaban seperti itu, terutama karena dia memang mengambil uang tersebut dan
Susan mengintip ke arah Julian dalam perjalanan pulang.Pria itu mengangkat alis. "Ada apa?"Susan terkejut dengan pertanyaannya yang tiba-tiba. Setelah beberapa saat, Susan berkata dengan lembut, "Hari ini Luke ..."“Cacing yang menyedihkan,” Julian melanjutkan dengan tenang, “Kau menanganinya dengan baik hari ini. Aku yakin dia tidak akan mengganggumu lagi.”Susan menunduk dan mendesah."Apa? Apakah hatimu sakit?”Susan berpikir sejenak, lalu dengan jujur berkata, “Sedikit. Aku... menatapnya dan merasa sedih. "Dia tahu bahwa dia tidak boleh membicarakan hal ini dengan Julian, tetapi dia tidak bisa menahannya. Saat ini dia membutuhkan seseorang untuk mendengarkan emosinya. Meskipun dia mengira Julian akan marah, tetapi dia tidak berharap Julian meliriknya dan menanggapi keluhannya.Setelah melihat bahwa pria itu tidak marah, Susan melanjutkan dan mengeluh dengan lembut, “Sebenarnya, Madam Jenkins tidak menuduhku mengambil uang sejumlah $ 100.000. Tapi, kenapa dia menjelekkanku dan
“Oh.” Susan mengenakan syal dengan patuh, dan langsung menutupi bahunya yang cerah.Julian merasa puas sekarang."Apakah penampilanku sudah oke sekarang?" tanya Susan.Julian mengangkat alis dan berkata dengan bangga, "Kau tampak biasa saja."Meski ia tidak mengharapkan sesuatu yang baik keluar dari mulut Julian, Susan tetap saja mengerutkan bibirnya dan kemudian ia berjalan ke arah Jacob dengan gembira, "Kakak, apakah aku terlihat cantik?""Cantik," jawab Siscon Jacob tanpa ragu-ragu."Terima kasih, Kak." Susan tersenyum dan mencium pipi Jacob.Julian tidak bisa berkata-kata. Apakah sudah terlambat untuk mengatakan bahwa dia cantik sekarang?“Mama Jean, kita akan pulang besok. Tolong jaga kakakku hari ini,” kata Susan.“Nyonya, jangan khawatir,” kata Mama Jean sambil tersenyum, “Saya akan menjaga Tuan Muda Shelby.”Susan mengangguk. Sepanjang minggu ini melihat kondisi kakak laki-lakinya stabil, jadi dia bisa menjaga dirinya sendiri. Pada dasarnya Mama Jean hanya perlu memasak untukny