Share

Bekas Gelas

“Kenapa kamu menjerit? Sudah dipakai bajunya. Kita makan. Nggak usah menjerit atau aku akan merasakan jeritanmu itu syahdu sehingga aku memakanmu.” Damian menaikkan resleting gaun Zahwa. Lelaki itu kemudian mengajaknya duduk dan menyuapinya. Tepatnya memaksa mau disuapi. “Enak nggak?” Damian menyendokkan makanan itu masuk ke mulutnya. Dia mengangguk-anggukan kepala.

“Damian, kamu beneran mau menunggu? Sebagai istri aku tidak sempurna. Aku tidak bisa melayanimu.” Damian meletakkan makanannya. Dia menarik tubuh Zahwa ke dalam pelukannya.

“Sweet heart, aku sungguh-sungguh sekarang. Aku mencintaimu dengan seluruh jiwaku. Jika aku harus menunggu tidak masalah.” Damian membisikan kata ke telinga Zahwa.

“Aku ingin ketemu Mas Arsan.” Damian melepaskannya.

“Ngapain? Mau kangen-kangenan? Kamu masih cinta sama dia?” Damian menyorot tajam. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status