Share

81. REYHAN KRITIS

Degupan jantung itu kian berpacu seiring derap langkah yang semakin lama semakin kencang.

Kekhawatirannya menjadi berlebih.

Dia tidak ingin datang terlambat setelah beberapa jam tadi mendapatkan kabar yang membuatnya tak henti mengeluarkan air mata.

"Trina, Reyhan... Dia kritis..."

Itu satu kalimat yang di ucapkan Kak Zaenab dikediamannya di Bandung saat Katrina tengah bergurau dengan Fatia di ayunan kayu belakang rumah mereka.

Satu kalimat yang nyaris membuat Katrina merasa jantungnya hendak berhenti.

Siluet-siluet percakapannya dengan Reyhan di masa lalu seo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
awien@azui
lanjut thor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status