Share

46. Ganti Rugi

Author: A. Rietha
last update Last Updated: 2025-05-25 19:02:40

Miranti masih berlutut di lantai mall, mengumpulkan serpihan boneka porselen dengan tangan yang gemetar.

Setiap potongan kecil yang ia kumpulkan terasa seperti menusuk hatinya, mengingatkan pada besarnya kerugian yang harus ia tanggung.

Dua puluh juta rupiah. Angka itu berputar-putar di kepalanya seperti mantra yang menyakitkan.

”Sudah, sudah,” Linda berkata dengan nada dingin sambil berdiri di depan Miranti. ”Tidak ada gunanya mengumpulkan serpihan itu. Yang rusak sudah rusak.”

Miranti mendongak dengan mata berkaca-kaca.

”Nyonya, saya benar-benar minta maaf. Saya tidak sengaja…”

”Sengaja atau tidak, yang jelas boneka itu hancur, karena kecerobohanmu,” Linda memotong ucapan Miranti. ”Dan kau harus bertanggung jawab penuh atas kelalaianmu.”

Beberapa pengunjung mall masih berkumpul di sekitar mereka, berbisik-bisik sambil menatap dengan pandangan penasaran dan kasihan.

Ada yang menggeleng-gelengkan kepala, ada juga yang tampak simpati melihat Miranti yang terlihat sangat terpukul.

Keysh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   59. Pertemuan Keluarga

    Seperti yang sudah ia janjikan pada putrinya, Lesti, Mama Keysha, mulai ikut andil supaya keluarganya dan keluarga Himawan semakin dekat.Lesti tengah mempersiapkan acara makan malam keluarga. Dengan satu juan utama, supaya keluarga himawan yakin untuk segera melamar Keysha.Lesti tersenyum puas. Ia berharap rencananya berjalan sempurna. Keluarga Himawan dan keluarga Hartono sudah saling mengenal sejak lama.Ditambah lagi ia juga menganal Adrian. Pria itu bekerja keras, memiliki masa depan cerah, dan yang terpenting, ia membutuhkan sosok istri untuk menata hidupnya yang berantakan setelah kematian istrinya.Pukul tujuh malam, keluarga Himawan tiba di rumah mewah keluarga Hartono. Wildan tampak rapi dengan kemeja birunya, sementara Linda mengenakan dress serta blazer yang elegan. Adrian berjalan di belakang mereka, wajahnya terlihat lelah setelah seharian bekerja."Wildan! Linda! Adrian!" Pak Hartono menyambut dengan pelukan hangat. "Silakan masuk, sudah lama sekali kita tidak berkumpu

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   58. Tak Sesempurna yang Terlihat

    Keysha menyebarkan foto-foto itu di atas ranjang putihnya. Satu per satu, wajah Miranti yang tampak murahan terlihat dari berbagai sudut.Keysha tersenyum sinis sambil mengangkat salah satu foto. Wajah polos Miranti yang seperti malaikat itu benar-benar tampak murahan dalam foto itu."Dasar bodoh," gumam Keysha. "Adrian bahkan tidak tahu siapa sebenarnya perempuan yang dianggapnya suci ini."Jari-jarinya menari di atas foto-foto itu, seolah sedang merencanakan sesuatu yang jahat. Selama ini Adrian selalu menganggapnya sebagai sahabat, sementara hatinya sudah lama tertawan oleh Miranti yang sekarang bekerja sebagai pengasuh anaknya."Kamu pikir dengan wajah innocent itu kamu bisa merebut Adrian dariku?" Keysha berbicara pada foto Miranti yang sedang tersenyum lebar. "Kita lihat saja nanti."Tok tok tok.Suara ketukan pintu membuat Keysha terkejut. Dengan cepat ia mengumpulkan semua foto dan memasukkannya ke dalam laci meja riasnya. Tangannya bergerak cepat, memastikan tidak ada satu pu

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   57. Linda Tak Bisa Tinggal Diam

    Linda duduk di kursi belakang mobilnya yang melaju kencang. Ia masih sangat marah dengn apa yang dilihatnya tadi. Melihat Adrian dan Miranti hampir berciuman membuat amarahnya bergolak.Linda tak bisa tinggal diam begitu saja. Adrian suah dibutakan oleh cinta. Di mata Adrian, Miranti tetap istimewa, bahkan setelah limat tahun berlalu.Linda membuka ponselnya. Linda harus memberitahu Keysha. Linda tak bisa mencegah Adrian kembali pada Miranti tanpa bantuan Keysha."Halo, Tante Linda?""Keysha, sayang. Kau ada di mana? Kita harus bertemu. Penting.""Aku ada di rumah, Tante. Tante ada perlu apa, kelihatannya penting sekali?""Bisakah kita bicara berdua malam ini? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu.""Tentu, Tante. Di mana?""Hotel Grand Meridien, restoran di lantai dua puluh. Kalau dari tempat Tante kurang lebih 30 menit Tante akan sampai di sana."Keysha menyanggupi pertemuan itu. Linda lalu menyuruh sopirnya menuju tempat yang dimaksud.Linda tersenyum sinis. Sudah waktu

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   56. Tak Ingin Kehilangan Lagi

    "Miranti, bisa bicara sebentar?"Suara Adrian membuat Miranti menghentikan langkahnya di lorong. Bianca baru saja tertidur dan Miranti berencana langsung istirahat. Wajah Adrian terlihat serius, membuat hati Miranti berdebar tak karuan."Ada apa?" tanya Miranti pelan, takut membangunkan Bianca."Di teras saja. Kita perlu bicara."Miranti mengikuti Adrian keluar rumah menuju teras belakang. Lampu teras menyala redup, menciptakan suasana melow. Semelow perasaan Miranti saat ini.Mereka duduk di bangku yang menghadap ke kolam renang. Miranti jarang sekali menghabiskan waktu di teras belakang. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di lantai atas."Mir, kau tak merasa nyaman saat keysha datang kan?" Adrian memulai percakapan sambil menatap ke arah kolam kecil di hadapan mereka.Miranti menatap air kolam yang jernih, "Bagaimana bisa aku merasa begitu?""Meski kau tidak pernah mengatakannya, tapi aku merasa kau berubah saat ada Keysha." Adrian berbalik menatap Miranti."Jangan berprasangka b

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   55. Ancaman

    Adrian menatap Bianca yang sedang bermain di karpet sambil sesekali melirik ke arah Keysha. Sudah tiga kali dalam minggu ini Keysha berkunjung, dan setiap kali ia datang, Bianca selalu rewel. Bianca menolak berdekatan dengan Keysha."Bianca sayang, mau main sama Tante Keysha?" Keysha meraih Bianca dengan senyum yang dipaksakan.Bianca langsung meronta dan menangis keras. Tangannya terentang ke arah Miranti yang sedang duduk mengawsi di dekat sofa."Sepertinya dia masih kaget dengan kejadian kemarin," kata Keysha sambil menyerahkan Bianca pada Miranti dengan ekspresi kesal yang coba disembunyikan.Adrian mengernyit. "Kejadian apa?""Oh, tidak apa-apa. Hanya popoknya bocor dan mengotori gaunku. Bianca mungkin merasa bersalah," jawab Keysha ringan.Miranti memeluk Bianca yang masih tak mau jauh darinya. "Bayi tidak bisa merasa bersalah seperti itu. Dia hanya...""Miranti," potong Keysha sebelum Miranti melanjutkan kalimatnya. "Tolong buatkan teh untukku dan Adrian."Miranti hanya bisa pa

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   54. Playing Victim

    Miranti menggenggam erat tubuh mungil Bianca saat dilihatnya Keysha membuka pintu kamar Bianca dan berdiri sambil menatapnya tajam.Wanita mengerikan itu datang lagi. Refleks tubuh Miranti menegang. Mata tajam mengawasi setiap gerakan wanita berambut pendek itu yang melangkah masuk ke kamar Bianca dengan senyum manis yang terkesan dipaksakan.”Bianca sayang, bagaimana kabar bayiku hari ini?” Keysha mengulurkan tangannya, hendak menggendong bayi berusia enam bulan itu.”Maaf, Nona Keysha. Bianca baru saja minum ASI. Sebaiknya jangan digendong dulu, nanti muntah,” Miranti bergeser sedikit, memposisikan tubuhnya sebagai penghalang antara Keysha dan Bianca.Keysha melirik Miranti sebal. Sejak kejadian beberapa hari yang lalu Miranti semakin overprotective terhadap Bianca.”Kenapa sih kamu selalu menghalangiku? Aku calon ibunya. Aku berhak dekat dengan Bianca.””Saya hanya menjaga supaya Bianca tidak mengotori gaun Non Keysha lagi,” jawab Miranti.”Menjaga atau menghalangi? Setiap kali aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status