Share

Terpuruk

~~~***~~~

Di luar hujan kembali turun gerimis memberi kesejukan pada insan di bumi. Namun kesejukan yang dibawa angin itu sangat kontras dengan keadaaan disalah satu kamar kos yang terbuka sedari pagi itu. Dimana sang penghuni kos tampak menatap ke langit dengan pandangan kosong.

Sudah setengah jam berlalu tapi belum ada tanda-tanda kedatangan Irfan. Ayu tertawa miris, bagaimana bisa ia masih berharap Irfan akan kembali padanya. Tentu saja ia takkan kembali karena ia sudah menuntaskan rasa penasarannya.

"Bagaimana dengan nasibnya sekarang? Pasti tidak akan ada lelaki yang menginginkan wanita yang sudah tidak perawan sepertinya. Ia akan sendirian sampai tua. Duh Gusti ... sakit sekali! Semua ini gara-gara Irfan brengsek hidupku jadi hancur seperti ini. Aku benci kamu Irfan ... aku benciiii...."

Ayu memukul-mukul dadanya yang terasa berat. Sampai nafasnya tersengal-sengal karena sesaknya dadanya menanggung permasalahannya. Mungkin sebaiknya ia terjun sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status