Share

Bab 39. Aku orang ketiga

"aku pengen makan dengan piring sendiri mas..?" ucap Puteri saat Akbar akan menghidangkan makan sepiring berdua untuk mereka seperti biasanya.

"Kenapa?" tanya Akbar heran.

"Lagi malas aja...!" Jawab Puteri datar.

Akbar tidak lagi bertanya, ia mengambil satu lagi piring untuk Puteri.

"Biar aku buat sendiri mas..?" pinta Puteri sopan pada suaminya yang akan menyendokkan nasi untuknya.

Selesai makan, Puteri langsung masuk kedalam kamar, perutnya sering jadi sebah atau seperti kram setiap selesai makan.

Sambil meringis membelai perut besarnya Puteri berguman sendiri.

"Kamu yang sehat ya nak, harus kuat pintar dan soleh seperti papah kamu."

Terlalu banyak tertekan perasaan yang tidak bisa ia ungkapkan membuat Puteri dilanda stres yang berkepanjangan ternyata berpengaruh pada kandungannya.

Pernyataan dokter yang menyarankan Puteri untuk caecar pada persalinannya nanti, sungguh membuat Puteri takut. Dan ia tetap diam tidak memberitahukan pada sang suami.

Sedangkan Akbar yang sudah lama du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status