Share

Abay?!

"Debi?!" Tanpa sadar, ternyata Abay sudah memanggilku sedari tadi. Aku terlalu sibuk melamun hingga tidak sadar akan seruannya.

"Eh iya?" Ujarku gelagapan.

"Kenapa sih? Kok ngelamun mulu kayak nya?"

Aku tersenyum, lalu dengan lantang aku nengatakan.

"Bay, kita udahan aja." Ujarku seperti sedang memutuskan seorang pacar.

"Udahan apa nya? Kan belum nyampe. Lo kebelet, terus mau berhenti di jalan?" Aku tahu bahwa Abay akan salah tangkap.

"Eh enggak deh."

Tidak. Meski aku akan menyudahi oengorbanan dan perjuangan ku sebagai seseorang yang akan membahagiakan Abay, aku tidak boleh memberitahu nya. 

Sebagaimana keadaan yang memberitahu ku, aku juga akan membiarkan keadaan yang memberitahu perubahan ku. 

Perlahan tapi pasti, Abay pasti akan menyadari perubahan yang terjadi pada diriku. Perubahan diriku yang mulai menjauhinya.

Meski aku akan berhenti mencintainya, bukan berarti aku bisa menyakitinya. Dengan menga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status