Share

Max

Pagi-pagi sekali Ibu sudah membangunkanku lebih pagi dari biasanya.  Kulirik jam dinding dimana waktu masih menunjukan jam 7 pagi hari. Ini asalah hari sabtu atau tepatnya hari libur. Setelah selewai shalat shubuh tadi, aku kembali merebahkan diri diatas kasur dengan tubuh dirungkupi selimut tebal yang membantuku memberikan kehangatan.

"Ada apa sih, Bu?" Tanyaku dengan mata yang masih tertutup dan nyawa setengah sadar.

"Bangun dulu tuh ada temen nya."

Bukannya bangun, aku semakin merapatkan tubuhku dan mempererat pelukanku pada guling kala mendengar nama 'teman' disebut. Teman mana pula yang datang sepagi ini di hari libur. 

"Paling Abay kan? Suruh pulang aja bu, semalam Leyka gadang masih mau tidur."

"Oh yaudah."

Ibu pergi setelah gagal membangunkanku, selimut yang tadi sempat tersibak kembali kutarik untuk melingdungi diriku dari dinginnya udara pagi.

Baru juga aku kembali terlelap dalam mimpi, suara Ibu sudah terdengar ny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status