Share

Kisah Yang Sama

‘Kak, bisa kita ketemu, nggak? Ada yang pengen gua tanyain. Ini penting banget soalnya. Tapi gua nggak bisa bicarain lewat sini. Kita harus ketemu.’

Sebuah chat masuk di permintaan pesan dari sebuah akun fake. Biru membaca pesan tersebut sembari mengernyitkan alisnya. Ia bahkan sempat mencari tahu siapa pengirimnya dengan mencoba menjelajahi akun tersebut. Tapi, ia masih belum mendapatkan jawaban. Akhirnya Biru memilih menyerah. Gadis itu mencoba untuk membalas saja daripada dirinya dipenuhi rasa penasaran.

‘Boleh. Tapi ini siapa, ya? Terus, mau ketemu di mana?’

Biru kembali meletakkan ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya. Tapi lagi-lagi suara notifikasi kembali berbunyi. Biru langsung membuka ponselnya tersebut.

‘Ketemuan di kafe A aja. Nggak jauh dari rumah Kak Biru, kan?’

Biru kembali terheran. Bagaimana dia bisa tahu di mana rumah Biru? Apakah orang ini adalah penguntit? Tetapi, gadis itu mencoba menyingkirkan kecurigaannya. Toh Biru bukanlah seorang artis besar yang setia
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status