Share

Tanpa Tanya

Menjadi dewasa itu tidak menyenangkan. Ketika semua masalah menjadi semakin kompleks, semua keinginan harus ditahan kebutuhan, bertemu bermacam-macam model manusia yang membuat diri berkali-kali nyaris kehilangan kendali, bahkan harus selalu terlihat baik-baik saja padahal jelas hati sakit dan rasanya ingin menangis.

“Orang dewasa tidak boleh menangis.”

Kalimat yang rasanya jauh lebih umum daripada kata “orang dewasa” di dalamnya diganti dengan “anak-anak”. Karena seolah hanya anak-anak saja yang boleh menangis, marah, meraung, dan merasa kesal. Padahal orang dewasa juga merasakan perasaan yang sama.

Dulu, saat Biru kecil, ia melihat anak-anak SMA sudah dewasa dan keren. Ketika dirinya sendiri yang menjalaninya, Biru sadar bahwa ia salah. Bahkan anak SMA pun masih sama seperti anak-anak pada umumnya. Hanya tubuhnya saja yang besar dan cara pandang yang semakin luas. Bahkan hingga usianya yang nyaris di penghujung kepala dua ini, Biru masih merasa ada sisi kekanak-kanakan dalam diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status