Share

BAB 23. Perkumpulan Juara Lomba

Suasana rapat langsung ramai. Ada yang berbicara perlahan dengan rekan sebelahnya, ada juga yang hanya semacam menggerutu tidak jelas. Aku biarkan situasi itu beberapa saat, sambil menunggu apakah akan ada yang berani memprotes. Tapi sampai suasana tenang kembali, tidak ada yang berani berbicara.

“Baik, itu saja. Ada yang mau didiskusikan?” Aku bertanya setelah beberapa saat tidak ada suara di ruang rapat. Kutunggu beberapa saat, tapi memang tidak ada yang merasa perlu membantahku. Toh memang permintaanku wajar seperti halnya perintah pimpinan pada umumnya.

“Baik. Jika tidak ada yang mau didiskusikan, kita bisa tutup agenda rapat kali ini. Saya harapkan kerjasama dari Bapak/Ibu agar perusahaan ini bisa semakin baik. Saya tak ingin mengecewakan papa dan Om Sukoco.” Aku sengaja menyebut nama mereka berdua di akhir perkataanku, untuk menega

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status