Share

26. Siapkan Amunisi Cinta

Dara cepat-cepat berbalik dan kembali naik ke lantai 3. Dari atas tangga, ia bisa melihat Ari, Kevan dan Alvin mulai memasuki kelas. Buru-buru ia menghubungi nomor telepon yang akan menjadi sang penyelamatnya.

Setelah panggilan tersambung, Dara menyapa dengan semangat membara.

"Halo, Tante Risa!" Belum juga penerima panggilan menjawab, Dara udah berseru layaknya burung gagak yang begitu nyaring dan tajam.

Risa menyahut sambil menampilkan raut bingung. "Ya? Ini siapa?"

"Saya Dara, Tante." Suaranya mulai diperlembut penuh dengan tipu daya.

"Dara ... siapa, ya?"

Gleg.

Dara menelan ludah. Apa suaranya nggak seterkenal itu? Padahal kan baru kemarin ia datang ke sana dan bertemu beliau.

"Eee, saya Dara yang kemarin main ke rumah Tante Risa. Dito juga sempat bilang rambut saya kayak ... Eee, medusa, Tan," tutur Dara dengan suara agak mencicit di akhir kalimat. Ia tersenyum kecut. Nggak bisa dipungkiri, ia sangat membenci sebutan itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status