Share

31.

Kedatangan Rain dan Chandra disambut hangat oleh Khanza. Gadis itu tidak terlihat sakit. Sejak tadi Khanza sangat heboh karena Chandra dan Rain datang berdua. Khanza tidak henti-hentinya menggoda Rain.

"Sebuah keajaiban Ra, lo mau dateng sama cowok."

Seperti biasa, Rain hanya memasang muka datar. Melihat wajah datar sahabatnya itu, Khanza makin gencar menggoda Rain.

"Udah mau malam ini kita pamit dulu ya Za," ucap Chandra ia merasa kalau Rain sudah tidak nyaman berada di sana. Chandra tidak tega melihat Rain, karena seharian ini Chandra sudah membuat Rain kesal.

"Cepet amat, papa sama mama belum dateng, kalian ga mau nunggu mereka?"

"Yang ada kita pulang tengah malem." Rain berdiri dan menarik lengan Chandra. "Ayo."

"Eh, bentar. Baru juga ngobrol."

"Yang penting gue udah liat lo baik-baik aja. Kita pamit."

"Wei." Khanza mengikuti Rain yang menarik Chandra ke pintu keluar.

"Keburu malem Za, Rain takut ketemu mbak Naya. Aduh." Tangan Rain yang semula menarik lengan Chandra, kin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status