Share

27. Terlambat

Rain begegas turun dan berjalan ke meja makan. Ia mengambil susu yang disiapkan Bundanya lalu meminumnya dengan cepat.

Hari ini Rain terlambat bangun karena terlalu asik membaca novel yang Juan belikan, hingga larut malam. Oleh karena itu, pagi ini Rain terlihat sangat terburu-buru.

"Pelan-pelan Ra."

"Bang Juan mana Bund?" tanya Rain setelah menaruh gelas kosong ke tempat cucian piring.

"Gak tau dia kemana, tadi pagi-pagi banget udah pergi."

Rain terlihat panik. "Aduh, yang nganter Rain siapa?"

"Chan–"

"Yaudah Bund, Rain berangkat dulu ya. Assalamualaikum" Belum juga Bunda Rain menyelesaikan ucapannya, Rain tiba-tiba memotong.

"Iya, Waalaikumusalam. Hati-hati Ra."

Rain segera keluar, ia setengah berlari. Harapan terakhirnya adalah Chandra. Ia harap Chandra belum berangkat.

"Ra, ayo berangkat." Rain benar-benar bersyukur saat melihat Chandra sedang menunggu di luar gerbangnya. Tanpa pikir panjang Rain langsung menghampiri Chandra dan naik di jok motornya.

"Ayo Chan."

Chandr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status