Share

BAB 19 | a Morning Kiss

Did I do something wrong last night?” Tanya Raihan melihat Airin sudah sibuk di dapur sejak pagi dengan mata yang membengkak. Takut-takutnya, ada sesuatu yang dirinya lakukan dan menyinggung Airin tanpa sadar. Seingatnya, dia bukan peminum yang membuat dia mabuk dan berakhir melakukan hal yang salah. Seingatnya juga, hubungan mereka baik-baik saja kemarin sore bahkan sebelum tidur untuk mematikan lampu mereka masih berpelukan.

“Maksudnya?” Airin memalingkan mata dari Raihan.

Oh ayolah, hanya Raihan yang bisa mengelabui Airin dengan emosi palsunya, wanita itu tidak akan pernah bisa menyembunyikan apapun darinya. Apalagi terlihat jelas mata bengkaknya yang menonjol tak seper

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status