Share

49. Ungkapan cinta

Bab 49

Aku naik ke mobil Mas Rusdy. Aroma parfum kamper mobil bercampur udara AC justru membuatku mual.

"Hueeek ... Hueeek ..."

Mas Rusdy urung menyalakan mobilnya.

"Dek, kamu gak apa-apa?" tanyanya panik, ia merasa iba padaku.

"Mas, perutku mual banget. Baunya gak enak, bikin mau muntah," sahutku sambil menahan rasa mual luar biasa.

Aku langsung membuka pintu mobil dan muntah di luar. Astaga, rasanya kampungan sekali! Harusnya kan aku merasa segar di dalam mobil, tapi aroma itu justru membuat perutku mual-mual.

"Kamu tidak apa-apa, Sayang?" tanya Mas Rusdy, dia memijat pundakku dengan lembut.

"Mas, aku gak mau naik mobil lah, mending aku di rumah aja. Aku gak tahan sama baunya," ucapku.

"Lho, gak jadi ikut ke kantor?" Ia kembali bertanya.

Aku menggeleng.

"Padahal kemarin malam kamu baik-baik saja kan naik mobil?"

"Entahlah, Mas, pagi ini aku mendadak mual karena aroma parfum di mobilmu. Aku gak tahan, Mas."

Mas Rusdy masuk ke tokoku, lalu kembali lagi, rupanya dia mengambil minyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status