Share

Jangan Menyerah, Yan!

"Ayo, Bang Kala, dimakan. Dimakan. Ini aku yang traktir, loh," kata Ayana mempersilahkan Kala untuk memakan makanan yang sudah ia pesan. Berhubung bonus menulis Ayana sudah cair, Ayana yang biasanya dalam keadaan melarat untuk sekarang auto menjadi sultan. Karena itulah, Ayana berbaik hati mentraktir Kala makan sepuasnya.

Kala melirik sekilas makanan yang ada di atas meja lalu menggelengkan kepala tidak berminat. Bukannya Kala tidak berterima kasih, tapi makanan super manis di atas meja itu sudah membuat tubuh Kala bergidik duluan. Gara-gara tragedi Ayana sakit perut pasca kebanyakan makan coklat, Kala seperti mengalami trauma setiap berhadapan dengan makanan manis.

"Kamu yakin mau makan itu semua, Yan? Nanti kamu gemuk, loh!" tegur Kala mengingatkan Ayana yang kalau makan suka khilaf. Tangan kiri Kala menopang dagu dan hanya memperhatikan Ayana yang seolah makan tanpa dikunyah. Lagi-lagi Kala bergidik. Ia langsung mual han
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status