Share

Bab 282

Author: Yovana
Steven sontak tertegun.

"Kamu nggak pantas jadi ayahnya!"

Vanesa pun menampar wajah Steven dengan kencang.

"Kamu benar-benar munafik! Anakku nggak akan mengalami semua ini kalau bukan gara-gara kamu dan Hanna! Tamparan ini untuk anakku!"

Plak! Vanesa kembali melayangkan tamparan kedua di wajah Steven.

"Tamparan ini untuk ibuku!"

Plak! Tamparan ketiga pun dilayangkan.

"Tamparan ini untuk diriku sendiri!"

Steven hanya menundukkan kepalanya dan menerima tiga tamparan dari Vanesa dengan pasrah.

Dia yang biasanya begitu sombong, sekarang hanya menundukkan kepala sambil mengepalkan tangannya yang tergantung di kedua sisi tubuhnya.

Dada Vanesa terasa begitu sesak dan napasnya memburu. Seandainya saat ini dia memegang pisau, dia pasti akan menusuk dada Steven tanpa ragu!

Vanesa benar-benar membenci Steven. Dia berharap pria satu ini bisa segera menghilang dari dunia ini!

"Steven, kuakui kamu berhasil merebut putraku, tapi kamu nggak punya hak lagi merebut putriku! Mulai malam ini, kami berdua
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 293

    Alfredo membiarkan pengasuhnya memegang tangannya untuk bertepuk tangan. Wajah mungilnya yang tampan tetap terlihat datar dan murung.Pada sebagian besar waktunya, Alfredo lebih suka mendalami dunianya sendiri dan mengabaikan tuntunan serta campur tangan orang luar.Sementara itu, Felix dan Hanna yang berdiri di atas panggung mulai bertukar cincin kawin.Tepat saat Felix hendak memasangkan cincin kawin pada Hanna, layar besar di belakang si pemandu acara tiba-tiba menyala.Layar itu menampilkan foto-foto Hanna dengan Regan.Setelah foto-foto selesai diputar, muncullah sebuah video.Dalam video tersebut, Regan memanggil Hanna dengan sebutan ibu. Hanna juga bersikap seperti ibu yang penuh kasih.Hanna sontak terkejut hingga syok.Ekspresi Felix menjadi suram. Dia pun segera memerintahkan, "Matikan layarnya!"Lily segera berlari dan mematikan layar besar itu.Para tamu menjadi heboh.Pernikahan ini disiarkan secara langsung, jadi ada banyak penggemar Hanna di tanah air yang menonton.Begi

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 292

    Pameran tersebut menghasilkan banyak uang. Kemudian, Vanesa mencari beberapa perusahaan yang membutuhkan pembiayaan. Setelah merekrut tim saham profesional untuk melakukan penilaian risiko, Vanesa pun berinvestasi di beberapa perusahaan.Tahun ini, perusahaan-perusahaan tersebut untung besar. Salah satunya adalah sebuah perusahaan animasi bernama "Fun Joy", pendirinya adalah seorang pemuda dengan ide-ide cemerlang.Perjalanan bisnis Vanesa kali ini adalah untuk bertemu dengan pendiri itu.Vanesa ingin mengintegrasikan warisan budaya ke dalam animasi agar warisan budaya ini terus eksis sekalipun berada di era baru. Vanesa ingin menunjukkan kearifan yang hanya dimiliki oleh nenek moyang kepada dunia dan membuat masyarakat lebih termotivasi untuk mewariskan warisan budaya!Fun Joy terletak di Kota Yasar. Penerbangan ke sana dari Kota Solaris hanya memakan waktu satu jam. Vanesa hanya pergi selama dua hari, jadi dia bisa kembali tepat waktu untuk ulang tahun Bella.…Karena Vanesa sedang d

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 291

    Hanna menatap anak laki-laki itu.Anak itu berkulit putih dan bermata hitam. Meskipun usianya baru tiga tahun, terlihat jelas suatu saat nanti anak ini akan tumbuh menjadi sosok yang sangat tampan.Lagi pula, rupa anak ini tampak agak familier ….Hanna refleks mengalihkan pandangannya ke Felix.Felix balas menatap Hanna dengan alis yang sedikit terangkat. "Kamu lihat apa?"Hanna pun terkekeh. "Hanya ingin melihat apa anak ini mirip denganmu atau nggak.""Dia 'kan masih sangat kecil, pasti nggak kelihatan, 'kan?" sahut Felix sambil ikut tersenyum.Hanna memberikan jawaban yang sangat cerdas secara emosional. "Alis dan matanya mirip kok.""Orang-orang juga bilang begitu."Felix tertawa, lalu menggendong Alfredo ke sofa dan duduk di sana.Alfredo bersandar diam dalam pelukan Felix.Tubuh anak itu agak kurus dengan kulit yang pucat dan terkesan dingin. Rambutnya hitam dengan semburat warna cokelat.Lily pun datang bersama dua orang pengasuh yang sudah berusia sekitar 40 tahun."Nona Hanna,

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 290

    "Paman Jerry-mu lagi kencan buta!" Bibi Arum menutup mulutnya, lalu berbisik kepada Bella, "Begitu mendengar bahwa Paman Jerry-mu lagi kencan buta, Prilly sedih sekali sampai nyaris menangis!""Kencan buta itu apa?" tanya Bella sambil memiringkan kepalanya."Kencan buta itu berarti cari pacar atau istri. Paman Jerry-mu sudah dewasa, jadi sudah saatnya dia cari istri!"Bella pun mengernyit. "Apa dia masih akan masuk kerja hari ini?""Iya," jawab Bibi Arum. "Sebelum dia pergi, dia bilang kalau kamu datang di saat dia belum kembali, dia memintaku untuk memberitahumu menunggunya."Bella mengangguk mengerti dan menoleh. Dia melihat ibunya melangkah melewati ambang pintu dan berjalan ke arahnya.Tepat saat Bella hendak berbicara, dia melihat sepasang pria dan wanita berjalan berdampingan di luar klinik.Yang pria bertubuh jangkung dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sinar matahari terbenam yang mengenainya membuat wajah tampannya tampak diselimuti cahaya keemasan dan benar-benar

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 289

    Vanesa mengatupkan bibirnya dan menggenggam ponselnya sedikit lebih erat."Vanesa, kamu baik-baik saja?""Iya," jawab Vanesa dengan dingin. "Hanna nggak mungkin berpuas diri begitu saja.""Hanna benar-benar hebat! Dia sudah punya anak dengan Steven dan sekarang punya anak lagi dengan Felix! Intinya, dia nggak perlu membesarkan kedua anaknya sendirian. Katanya Felix sudah menyewa tim pengasuh anak profesional untuk membesarkan anaknya! Hanna hanya perlu melahirkan anak itu dan nggak perlu pusing membesarkannya!"Jake berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Karena sekarang dia dilindungi oleh Felix, jadi nggak akan mudah menghadapinya."Vanesa memejamkan matanya.Putranya tewas karena tendangan Hanna waktu itu.Vanesa bertekad membalas kematian putranya."Karena Felix ingin memberinya pernikahan yang megah, aku juga akan memberinya kejutan yang besar di hari pernikahannya."…Setelah menutup video, Vanesa keluar dari dapur.Bella sudah selesai sarapan."Bu, aku sudah kenyang. Ibu harus sege

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 288

    Di sebuah kamar tidur utama di lantai dua dari sebuah bangunan bergaya oriental yang ditumbuhi bunga bugenvil di dindingnya, sebuah ponsel diletakkan di meja samping tempat tidur. Alarm yang disetel pun berbunyi tepat waktu. "Tririring! Tririring! Ayo bangun, Bella!"Suara itu terdengar lembut, jelas dan penuh semangat.Di atas sebuah tempat tidur yang besar, anak perempuan yang sedang tertidur lelap itu pun mengernyit. Dia membalikkan badan dan mengusap-usap lengan lembut ibunya berulang kali.Vanesa memicingkan matanya dan memeluk putrinya, lalu menundukkan kepalanya dan mengecup puncak kepala putrinya. "Selamat pagi, Nak.""Anakmu ini masih sangat mengantuk!"Suara lembut nan manja dari anak perempuan yang berada di dalam dekapan Vanesa terdengar jelas sedang kesal karena tidurnya harus berakhir.Vanesa merasa geli dengan tingkah putrinya dan menepuk-nepuk pantat montok putrinya dengan lembut. "Ini sudah hari Senin. Minggu lalu 'kan kamu janji sama Bu Raina nggak akan terlambat lagi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status