Share

Bab 290

Author: Yovana
"Paman Jerry-mu lagi kencan buta!" Bibi Arum menutup mulutnya, lalu berbisik kepada Bella, "Begitu mendengar bahwa Paman Jerry-mu lagi kencan buta, Prilly sedih sekali sampai nyaris menangis!"

"Kencan buta itu apa?" tanya Bella sambil memiringkan kepalanya.

"Kencan buta itu berarti cari pacar atau istri. Paman Jerry-mu sudah dewasa, jadi sudah saatnya dia cari istri!"

Bella pun mengernyit. "Apa dia masih akan masuk kerja hari ini?"

"Iya," jawab Bibi Arum. "Sebelum dia pergi, dia bilang kalau kamu datang di saat dia belum kembali, dia memintaku untuk memberitahumu menunggunya."

Bella mengangguk mengerti dan menoleh. Dia melihat ibunya melangkah melewati ambang pintu dan berjalan ke arahnya.

Tepat saat Bella hendak berbicara, dia melihat sepasang pria dan wanita berjalan berdampingan di luar klinik.

Yang pria bertubuh jangkung dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sinar matahari terbenam yang mengenainya membuat wajah tampannya tampak diselimuti cahaya keemasan dan benar-benar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
indina
kayaknya ya kak
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
jangan2 anaknya vanesa yg di aku felix
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 297

    Di bawah lampu jalan, pria itu melangkah mendekat selangkah demi selangkah.Vanesa berdiri tegak di tempat, tanpa bergerak sedikit pun.Empat tahun telah berlalu, tetapi terasa seperti seabad.Menatap wanita yang wajahnya tanpa ekspresi, sorot mata Steven dipenuhi emosi yang rumit.Vanesa masih hidup.Seperti yang Steven duga, hal ini tidak terlalu mengejutkannya.Selama dua tahun terakhir, Steven kerap memantau kabar di dunia benda bersejarah dan sudah menduga bahwa Liora sebenarnya adalah Vanesa.Namun, Steven tidak pernah berusaha mencarinya.Karena Steven yakin, selama Vanesa masih hidup dan mereka belum bercerai, suatu hari Vanesa pasti akan datang mencarinya.Steven pernah membayangkan berbagai kemungkinan saat mereka bertemu kembali, tetapi tak pernah terpikir pertemuan itu akan terjadi di sini.Di makam tempat anak mereka dimakamkan.Steven berhenti, menatap Vanesa sambil mengerutkan dahi. Steven berujar, "Kalau mau melihat anak kita, kamu bisa bilang langsung padaku."Kalimat

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 296

    "Nggak masalah," ucap Vanesa dengan nada datar. "Kalau aku berani kembali ke Kota Amari, berarti aku sudah siap bertemu Steven kapan pun."Alex memandangnya dengan sedikit terkejut. "Maksudmu, kamu sama Steven ….""Langkah pertama tentu saja menggugat cerai." Vanesa menoleh pada Alex. "Kamu tahu, sekarang aku punya orang berpengaruh yang mendukungku. Steven belum tentu bisa bertahan."Alex mengatupkan bibir sebelum akhirnya bertanya, "Selama empat tahun ini aku selalu punya satu pertanyaan. Karena kamu yang secara aktif menghubungiku, maka aku nggak akan menahannya lagi. Siapa sebenarnya orang berpengaruh yang membantumu?"Vanesa tersenyum tipis, tidak menjawab.Alex tersenyum pasrah. "Baiklah, mengingat hubunganku dengan Steven, wajar saja kalau kamu tetap waspada padaku.""Bukan begitu." Vanesa berhenti sejenak, lalu menoleh pada Alex dengan ekspresi serius. "Hanya saja, ada hal-hal yang lebih baik nggak kamu ketahui. Berada di antara Stella dan Steven saja sudah cukup buat kamu kewa

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 295

    "Mau," jawab Jake sambil tertawa. "Paman beli semua lukisanmu!""Wah, aku tersentuh sekali, tapi Paman harus menunggu sedikit lebih lama!""Loh, kenapa?" tanya Jake sambil mengernyit."Soalnya Kakek dan Nenek pasti juga mau membelinya." Bella mengangkat alisnya. "Aku akan menjualnya kepada siapa pun di antara kalian bertiga yang menawar paling tinggi!"Jake sontak terdiam.Wah, wah, setelah beberapa bulan tidak bertemu, anak perempuan ini jadi makin jeli, ya!Jake jadi merasa agak cemburu dengan kecerdikan Bella.Bella pasti mewarisi cara berpikir seperti ini dari ayah kandungnya!Makin Jake pikirkan, makin marahlah dia. Masa putri seimut ini ternyata putri kandung Steven!Namun, jika dipikirkan dari sudut pandang lain, ada baiknya Bella pintar dan cerdik. Dengan begitu, saat besar nanti, Bella tidak akan seperti Vanesa yang terlalu naif dan mudah ditipu oleh pria bajingan!Jake menggendong Bella dan berjalan menuju mobil.Dia tidak menyadari mobil Mercedes-Benz yang diparkir di pinggi

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 294

    Kuas cat Bella terjatuh, jadi dia berjongkok untuk mengambilnya ….Tiba-tiba, sepasang sepatu kulit berwarna hitam mengilap muncul di depannya.Gerakan Bella pun terhenti dan dia mendongak dengan penasaran.Steven berjongkok dan menatap wajah di depannya yang sangat mirip dengan Vanesa itu. Sorot tatapannya tampak berkecamuk dengan berbagai macam emosi.Mata Bella yang besar dan gelap juga terbelalak lebar.Wah, paman satu ini tampan sekali!Ketampanannya benar-benar berbeda dari Paman Jerry!Namun, kenapa paman ini terkesan agak aneh?Bella mengambil kuas lukisnya dan mundur beberapa langkah dengan waspada.Steven menelan ludahnya dengan gugup dan membuka bibirnya yang tipis. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bertanya, "Siapa namamu?""Ibu bilang nggak boleh asal bicara dengan orang asing!" sahut Bella dengan lantang dan jelas, dia bahkan sengaja meninggikan suaranya. "Sekalipun orang asingnya tampan, tetap saja nggak boleh asal bicara dengannya!"Perkataan Bella segera menarik perh

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 293

    Alfredo membiarkan pengasuhnya memegang tangannya untuk bertepuk tangan. Wajah mungilnya yang tampan tetap terlihat datar dan murung.Pada sebagian besar waktunya, Alfredo lebih suka mendalami dunianya sendiri dan mengabaikan tuntunan serta campur tangan orang luar.Sementara itu, Felix dan Hanna yang berdiri di atas panggung mulai bertukar cincin kawin.Tepat saat Felix hendak memasangkan cincin kawin pada Hanna, layar besar di belakang si pemandu acara tiba-tiba menyala.Layar itu menampilkan foto-foto Hanna dengan Regan.Setelah foto-foto selesai diputar, muncullah sebuah video.Dalam video tersebut, Regan memanggil Hanna dengan sebutan ibu. Hanna juga bersikap seperti ibu yang penuh kasih.Hanna sontak terkejut hingga syok.Ekspresi Felix menjadi suram. Dia pun segera memerintahkan, "Matikan layarnya!"Lily segera berlari dan mematikan layar besar itu.Para tamu menjadi heboh.Pernikahan ini disiarkan secara langsung, jadi ada banyak penggemar Hanna di tanah air yang menonton.Begi

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 292

    Pameran tersebut menghasilkan banyak uang. Kemudian, Vanesa mencari beberapa perusahaan yang membutuhkan pembiayaan. Setelah merekrut tim saham profesional untuk melakukan penilaian risiko, Vanesa pun berinvestasi di beberapa perusahaan.Tahun ini, perusahaan-perusahaan tersebut untung besar. Salah satunya adalah sebuah perusahaan animasi bernama "Fun Joy", pendirinya adalah seorang pemuda dengan ide-ide cemerlang.Perjalanan bisnis Vanesa kali ini adalah untuk bertemu dengan pendiri itu.Vanesa ingin mengintegrasikan warisan budaya ke dalam animasi agar warisan budaya ini terus eksis sekalipun berada di era baru. Vanesa ingin menunjukkan kearifan yang hanya dimiliki oleh nenek moyang kepada dunia dan membuat masyarakat lebih termotivasi untuk mewariskan warisan budaya!Fun Joy terletak di Kota Yasar. Penerbangan ke sana dari Kota Solaris hanya memakan waktu satu jam. Vanesa hanya pergi selama dua hari, jadi dia bisa kembali tepat waktu untuk ulang tahun Bella.…Karena Vanesa sedang d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status