Share

Bab 357

Penulis: Yovana
Ternyata ini untuk Regan.

Sesuatu yang tidak terduga, tetapi tidak membuat kaget juga.

"Memangnya aku melakukan apa padanya?" Vanesa terkekeh. "Jangan membuatnya terdengar seperti aku menyiksanya."

"Regan adalah anak yang sebenarnya sangat sensitif," kata Steven dengan pasrah. "Vanesa, aku tahu kamu dendam terhadapku dan Hanna, tapi Regan nggak bersalah."

Vanesa menatap Steven dengan dingin. "Regan nggak bersalah? Terus, maksudnya putraku pantas mati?"

"Bukan begitu maksudku."

Steven mengernyit. "Aku tahu kamu menyimpan dendam. Kamu boleh melakukan apa pun padaku, tapi bisakah kamu menunjukkan sedikit perhatian pada Regan demi ayah kandungnya?"

Vanesa balas mengernyit.

Steven memang pantas disebut pengacara kondang.

Karena gagal membujuk Vanesa, Steven menjadikan ayah kandung Regan yang heroik itu sebagai senjata!

"Steven, aku memang menghormati pahlawan, tapi aku hanyalah seorang ibu yang kehilangan putranya. Aku ini berpikiran sempit, aku nggak bisa memahami atau menghargai cintamu y
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
aru
kapan hana hancur dipenjara atau mati aja kaka
goodnovel comment avatar
peuuu
seruuuuu tapi thorrr plis jangan panjang panjang yaa ...... semangat buat authorrr
goodnovel comment avatar
Titin Hartini
Steven nya kurang peka atau gimanaa nggak bisa ngungkapin perasaan nya dgn lembut ke Vanesa nya JD agak menyebalkan sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 389

    Vanesa sedang mengobrol dengan Jerry ketika tiba-tiba dia merasakan tatapan Hanna. Vanesa pun terdiam sejenak dan menoleh.Mereka pun saling bertatapan. Hanna tersenyum kecil, kemudian memalingkan wajahnya pada tamu yang sedang berbicara dengannya dan menjawab dengan lembut.Vanesa memandanginya dengan ekspresi dingin.Jerry bertanya dengan suara pelan, "Ada apa?"Vanesa menarik kembali pandangannya dan menjawab lirih, "Nggak apa-apa."Jerry melirik Hanna sekilas, lalu kembali menatap Vanesa.Vanesa bersandar pada sandaran kursi lipat, memperhatikan Hanna yang sedang berbincang dengan tamu lain tanpa ekspresi.Namun, dalam mata yang terlihat tenang itu, tersembunyi dendam.Jerry mengalihkan pandangannya, lalu secara diam-diam melirik Rossa yang berada di sampingnya.Rossa membalas tatapannya. Alis cantiknya yang seperti pegunungan di kejauhan terangkat sedikit.Jerry pun menarik kembali pandangannya.Semua tamu sedang mengobrol dengan Hanna.Belakangan ini, Hanna memang sedang berada d

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 388

    "Aku mengerti," kata Hanna sambil menghela napas. "Kalau begitu, tolong belikan aku obat pereda nyeri. Kepalaku sakit sekali. Mungkin saat syuting nanti, aku nggak akan dalam kondisi terbaik. Tolong sampaikan juga pada tim produksi."Sabdi tertawa dan berkata, "Nggak masalah. Aku akan suruh asisten beli obat sekarang juga. Nanti, aku juga akan bicara pada Pak Yosef, supaya tim produksi bisa lebih memperhatikanmu."…Pukul sepuluh malam, suara serangga dan jangkrik terdengar nyaring. Bulan terang menggantung di langit.Pada hari pertama syuting, tim produksi menyiapkan area berkemah di halaman, dengan menyajikan makanan khas setempat agar para tamu bisa makan sambil menikmati cahaya bulan.Semua tamu hadir. Berhubung sutradara terus-menerus mengundangnya, Hanna akhirnya tidak bisa menolak lagi.Di halaman, lampu sorot menciptakan lingkaran cahaya oranye di atas rumput. Para tamu duduk melingkar di sekitar meja kemah.Di sebelah kanan Vanesa ada Rossa dan di sebelah kirinya ada Jerry.Je

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 387

    Tahun ini disebut sebagai "Tahun Warisan Budaya Takbenda". Oleh karena itu, banyak karya film dan televisi mulai menggabungkan unsur budaya warisan takbenda.Program acara varietas juga tidak terkecuali."Cemerlanglah, Budaya Warisan Takbenda" adalah sebuah program acara varietas yang bertema mempromosikan budaya warisan takbenda. Bintang tetapnya adalah para selebriti papan atas dan di setiap episodenya akan ada beberapa bintang tamu yang ikut syuting.Dalam episode kali ini, tim produksi mengundang empat bintang tamu. Selain Hanna, Vanesa juga termasuk di antaranya.Dua bintang tamu lainnya, salah satunya adalah Rossa Miranda, aktris pendatang baru yang baru-baru ini naik daun berkat drama idola remaja.Satu lagi adalah bintang tamu pria yang belum tiba. Kabarnya, dia adalah seorang dokter pengobatan tradisional, sekaligus penggemar budaya warisan dan barang antik.Program acara varietas ini direkam dan tidak menggunakan naskah.Proses syuting berlangsung selama tiga hari dua malam.

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 386

    "Ya.""Ayah juga bilang dia menyebabkan kematian adik …. Adik sudah tiada. Ayah pasti sangat sedih."Regan masih merasa takut begitu mengingat kembali kemarahan Steven malam itu di Mansion Burla."Aku ini anak ibuku. Sekarang, Ayah begitu membenci ibuku …. Apakah nantinya Ayah juga akan membenciku …."Mata Jessica yang seperti almon itu sedikit berkilat.Jessica tersenyum sambil mengelus kepala Regan. "Dasar bodoh, bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu tentang ayahmu? Dari kecil sampai sekarang, coba kamu ingat, pernahkah ayahmu berkata kasar padamu?"Regan berpikir dengan hati-hati, lalu menggelengkan kepalanya. "Kecuali malam ini, Ayah nggak pernah marah padaku. Ayah selalu sangat baik padaku.""Kalau begitu, coba pikir lagi, kenapa ayahmu marah padamu?"Regan tertegun.Dia menatap Jessica.Jessica menatap mata Regan dan berkata dengan lembut, "Itu karena kamu diam-diam menemui ibumu tanpa sepengetahuan ayahmu dan kamu juga berbohong."Regan menunduk. Suaranya terdengar lesu, "Tap

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 385

    Jessica menatap Regan dengan mata yang menyiratkan senyuman."Regan, apa kamu tahu kenapa ayahmu nggak mau kamu berhubungan dengan ibumu?"Regan menggelengkan kepalanya."Itu karena dia khawatir ibumu akan membawa pengaruh buruk padamu."Regan tertegun untuk sesaat."Apa kamu masih ingat berapa umurmu waktu aku datang ke Mansion Resta?"Regan berkata, "Aku ingat, waktu aku berumur lima tahun.""Hmm, lalu kamu ingat nggak, waktu aku baru datang, kamu sering mimpi buruk?"Regan mencoba mengingatnya dengan saksama. Samar-samar, Regan mengingatnya dan dia pun menganggukkan kepalanya."Tapi, aku nggak ingat kenapa aku sering mimpi buruk.""Waktu itu kamu masih kecil, jadi wajar kalau kamu nggak ingat." Jessica menjelaskan dengan sabar. "Dulu, kamu sering menangis dan rewel di tengah malam. Waktu aku tanya, kamu sendiri yang menceritakan semuanya padaku. Hanya saja, waktu itu aku merasa mereka adalah nenek dan ibu kandungmu, jadi aku memilih untuk nggak terlalu ikut campur.""Bu Jessica, apa

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 384

    Jadi, ketika Regan melihat Vanesa kembali bersama Bella, Regan tidak terlalu terkejut, meski memang Regan merasa sedikit kecewa.Itu karena Vanesa hanya mencintai Bella dan bahkan tidak meliriknya sedikit pun.Regan mengira ketidakpedulian Vanesa terhadapnya adalah karena Vanesa sudah memiliki anak sendiri dan tidak lagi membutuhkan dirinya sebagai anaknya.Akan tetapi, apa maksud perkataan Steven barusan?Regan pun bertanya, "Bukankah Ibu Vanesa sudah punya Bella?"Steven menatap Regan. "Waktu itu dia hamil anak kembar, tapi salah satunya meninggal saat dilahirkan. Regan, harusnya kamu punya adik laki-laki, tapi dia membunuhnya."Regan terkejut, lalu menoleh menatap Hanna.Hanna menggelengkan kepalanya dan tersedak oleh isak tangis. "Bukan, bukan begitu, Regan. Kamu harus percaya pada Ibu. Ibu benar-benar nggak mencelakai Vanesa. Kematian adikmu itu karena kecelakaan …."Regan mengerutkan keningnya saat menatap Hanna.Untuk sesaat, Regan benar-benar tidak tahu harus percaya pada siapa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status