مشاركة

Bab 826

مؤلف: Yovana
Pintu tertutup dengan diiringi suara yang keras. Vanesa dilempar oleh pria itu ke tempat tidur besar yang empuk. Detik berikutnya, tubuh tinggi pria itu menindihnya.

Di ruang istirahat yang redup, tidak ada seorang pun yang mengganggu.

Di tempat tidur besar, jari-jari keduanya bertautan. Bayangan cahaya terpantul di dinding, tampak naik dan turun, berbelit tanpa henti.

Satu jam kemudian, Vanesa menangis keras, sementara suaranya yang serak disertai rasa panik, "Steven, sudah cukup ...."

"Belum cukup." Steven membungkuk untuk mencium air mata di sudut mata Vanesa. "Vanesa, aku nggak akan pernah puas denganmu."

Vanesa yang merasa sangat kesal langsung menggigitnya lagi!

Satu jam kemudian, ruang istirahat akhirnya kembali tenang.

Keduanya mandi di kamar mandi, masing-masing mengenakan jubah mandi.

Pinggang Vanesa terasa pegal, kakinya lemas hingga kedua kakinya gemetaran ketika berdiri.

Dia sangat menyesal. Lain kali dia tidak akan pernah lagi bertindak bodoh dengan berinisiatif menggod
استمر في قراءة هذا الكتاب مجانا
امسح الكود لتنزيل التطبيق
الفصل مغلق

أحدث فصل

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 836

    Alya memutar bola matanya dengan dramatis. "Aku nggak mau jadi nyamuk!"Vanesa terdiam sesaat. "Kamu mabuk.""Nggak kok!" Alya membuka kalengnya, lalu menuangkan dua gelas bir dan memberikan salah satu kepada Vanesa. "Ayo, minum bersamaku.""Maaf," kekeh Vanesa dengan kikuk. "Aku lagi menjaga kesehatanku ....""Hanya segelas kecil!" Alya mengacungkan satu jarinya. "Steven nggak mungkin seketat itu, 'kan?"Vanesa menghela napas dengan tidak berdaya. Sepertinya Alya sudah agak mabuk.Orang bilang mereka yang sedang gundah dan sedih akan lebih cepat mabuk. Dengan kondisi Alya yang akhir-akhir ini cenderung lemah, ditambah dia minum dengan cepat, wajar saja kalau dia mabuk."Kamu benar-benar nggak boleh minum lagi." Vanesa bangkit berdiri dan berjalan ke arah Alya, lalu mengambil gelas dari tangan Alya dan meletakkannya di atas meja.Namun, Alya menolak menurut. Dia menepis tangan Vanesa dan pergi mengambil anggur.Vanesa mencoba menghentikannya, membuat segelas bir tumpah ke mana-mana.Te

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 835

    "Ayo kita jalan-jalan ke Sungai Andan saja." Vanesa berkata, "Matahari terbenam di sana sangat indah."Alya mengangguk. "Ayo."Menjelang senja, di tepi sungai ada cukup banyak orang.Bunga-bunga masih belum bermekaran, sementara permukaan sungai tampak tenang.Alya berdiri di tepi sungai, membungkuk untuk bersandar pada pagar, lalu berkata, "Apa kamu masih ingat? Pertama kali kita bertemu juga di sini.""Tentu saja." Vanesa memiringkan kepala menatapnya, matanya sedikit menyipit, lalu dia berujar, "Sekarang sepertinya kita memang ditakdirkan bertemu.""Ya, dunia ini begitu luas, kita nggak punya hubungan darah, tapi sumsum tulang kita ternyata cocok," ucap Alya."Ya." Vanesa tersenyum. "Aku juga memiliki golongan darah yang langka, jadi waktu itu aku benar-benar nggak memiliki harapan."Alya menatapnya sambil mengangkat alis. "Aku memiliki golongan darah O. Kamu beruntung bertemu denganku, orang berharga ini.""Ya, aku memang beruntung." Vanesa menatap matahari terbenam di langit, lalu

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 834

    Vanesa hari ini tidak ada jadwal kerja lainnya, jadi dia berkata, "Apa kamu akan datang temuiku? Bagaimana kalau kita berbelanja?""Baiklah!" Suara Alya langsung meninggi, "Kita bertemu di mana?""Di mal pusat kota saja," kata Vanesa."Baiklah."Setelah menutup telepon, Vanesa menelepon Steven.Steven baru-baru ini mendirikan perusahaan baru yang berfokus pada pengembangan energi baru dan penelitian teknologi. Perusahaan itu diberi nama Grup Naseva.Orang yang mengerti akan paham bahwa nama perusahaan ini adalah sebuah permainan kata.Itu adalah perwujudan cinta tak terselubung Steven pada Vanesa.Lebih dari itu, ini adalah bentuk pengakuan cinta yang dalam dan berbeda.Gedung Grup Naseva hanya berjarak satu jalan dari Grup Angelic, hanya beberapa menit berkendara.Saat ini adalah masa awal pendirian Grup Naseva. Steven sangat sibuk setiap harinya, tetapi dia tidak pernah absen menemani Vanesa makan siang.Selesai makan, keduanya akan tidur siang di ruang istirahat. Steven memang sanga

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 833

    Alya menggenggam sendok dan garpu dengan sedikit lebih erat. "Emran, kamu merasa ini bagus, tapi aku nggak merasa begitu."Emran menatapnya. "Maksudmu, kamu benar-benar harus kembali ke Grup Valka?""Ya," jawab Alya dengan tegas.Emran tertawa sinis, "Kalau begitu, tunggu sampai anak kedua lahir."Alya menahan amarahnya. "Kehamilan akan memakan waktu sepuluh bulan. Ditambah masa pemulihan pasca melahirkan, dibutuhkan waktu kurang lebih dua tahun.""Hidup ini begitu panjang, dua tahun ini nggak akan ada artinya." Emran mengambil serbet untuk mengelap mulut, bangkit berdiri, lalu berujar, "Aku akan mengelola Grup Valka dengan baik untukmu. Kamu tenang saja, Keluarga Witanda adalah keluarga yang kaya dan berkuasa, aku nggak akan mengambil Grup Valka milikmu."Alya segera berkata, "Bukan itu maksudku, aku ....""Aku pergi dulu." Emran mengambil ponsel di meja. "Aku akan meminta asisten membuatkan janji temu dengan dokter ahli. Besok pagi aku akan menemanimu ke rumah sakit untuk melakukan p

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 832

    Alya mengangkat tangan untuk menghapus air mata, menghindari tangan Emran dengan tenang."Aku tahu, tapi malam ini aku sudah berdiri terlalu lama di pesta. Aku sangat lelah. Aku benar-benar nggak menginginkannya," kata Alya."Lupakan saja kalau kamu nggak menginginkannya." Saat ini Emran sedang merasa senang. Setelah kekacauan ini, dia juga tidak memiliki minat lagi.Nada Emran melembut, lalu dia menarik selimut untuk Alya. "Tubuhmu memang perlu dirawat dengan baik. Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dalam beberapa hari ini. Sekarang kamu tidur saja dulu."Alya mengangguk, lalu berbaring miring.Emran bangkit berdiri, mengambil piyama, lalu masuk ke kamar mandi.Terdengar suara air dari kamar mandi.Alya membuka mata, pandangannya sangat jernih.Alya sudah mencintai Emran selama 18 tahun penuh, dia berpikir perasaannya tidak akan berubah seumur hidup ini.Dia tidak pernah berpikir bahwa cintanya yang teguh selama 18 tahun ini akan berangsur-angsur

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 831

    Air mata mengalir dari sudut mata, sementara penglihatan Alya perlahan menjadi jelas.Alya bertanya padanya, "Jadi, hanya karena aku melakukan kesalahan sekali, hanya karena aku melahirkan Ricky tanpa persetujuanmu, sekarang kamu juga ingin melakukan hal yang sama? Emran, apa kamu benar-benar merasa hubungan kita yang seperti ini cocok untuk memiliki anak kedua?"Emran mendengus dingin, "Dulu kamu berani mencuri genku dan melahirkan anak sebelum menikah. Sekarang kita adalah pasangan yang sah, apa salahnya menyuruhmu melahirkan anak perempuan lagi?"Ya, jika memang begitu, Alya sungguh tidak bisa membantah.Alya merasakan kesedihan mendalam di hatinya.Namun, dia tahu bahwa situasi sekarang ini adalah akibat dari perbuatannya sendiri.Alya pantas menerimanya. Hanya saja, pada akhirnya anaknya yang akan menderita.Alya mengangguk. "Emran, karena kamu merasa pernikahan kita yang seperti ini adalah hal yang normal, baiklah kalau begitu. Mulai sekarang aku akan bekerja sama sepenuhnya. Kal

فصول أخرى
استكشاف وقراءة روايات جيدة مجانية
الوصول المجاني إلى عدد كبير من الروايات الجيدة على تطبيق GoodNovel. تنزيل الكتب التي تحبها وقراءتها كلما وأينما أردت
اقرأ الكتب مجانا في التطبيق
امسح الكود للقراءة على التطبيق
DMCA.com Protection Status