Share

12. Keputusan Diatas Keraguan

Naura tengah menyisir rambutnya di depan cermin ketika ponselnya berdering, ia baru saja selesai mandi. Naura meraih ponselnya lalu menjawab panggilan dari Eza.

"Hallo, Za," sapa.Naura lebih dulu.

"Hai, Sayang, lagi ngapain?" tanya Eza.

"Aku baru selesai mandi," jawab Naura.

"Kalau gitu dandan yang cantik ya," pinta Eza.

"Untuk apa?"

"Untukku. Nanti malam aku dan keluargaku akan datang, kamu nggak lupa kan?" tanya Eza.

"Ohh, aku nggak lupa kok tapi aku nunggu kepastian dari kamu dulu. Nanti abis ini aku kasih tahu orang tuaku kalau kalian akan datang ya."

"Iya," balas Eza singkat. Kemudian merrka saling diam selama beberapa saat.

"Ra," panggil Eza.

"Ya?"

"Orang tuaku ingin kita secepatnya melangsungkan pernikahan, apa kamu nggak keberatan? Mereka ingin dalam waktu dekat ini kita sudah menikah, Ra," ujar Eza.

"Aku nggak keberatan, Za. Mana mungkin aku keberatan dinikahi tunanganku sendiri?

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status