Share

Pekerjaan Arni

Penulis: Alita novel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-24 06:31:42

“Tidak mungkin Pa.” Arni menggeleng yakin.

“Dapat uang darimana untuk menyewa orang?” Arni tertawa meremehkan.

“Tentu saja dari Tari. Kakak dan kakak iparnyakan banyak uang,” jawab Pak Indra yakin.

Arni terdiam. Benar juga. Arni hanya punya papapnya yang menopang kehidupan selama ini. Sedangkan Nana punya orang tua yang lengkap dan rutin memberi uang setiap bulan. Bahkan setelah mereka sama-sama dewasa, Nana masih punya keluarga kakaknya sebagai penopang.

“Enak banget jadi Mbak Nana. Aku juga mau ada di posisinya,” gumam Arni keras.

“Bekerja keraslah memuaskan Pak Lucky selama sebulan lalu ganti pekerjaan.” Pak Indra sibuk mencari kontrak rekanan kerjanya dulu. Sebelum perusahaan bangkrut.

“Kata Pak Lucky aku bisa mendaftar sebagai sekretaris setelah lulus kuliah. Aku mau kerja disana saja Pa. Hari pertama langsung dikasih lima puluh juta.”

“Nggak bisa. Kamu harus pindah. Papa sudah tahu betul bagaimana sifat Pak Lucky. Dia suka berganti wanita setiap bulan. Semua ucapannya hanya bua
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Amarah

    Arni tertawa. Dia menatap kakak tirinya meremehkan. “Bagaimana bisa? Kamu tidak punya kuasa apapun untuk membuat Pak Lucky memecatku tanpa pesangon. Beliau masih sangat membutuhkan jasaku.” Arni menepuk dadanya bangga.Giliran Nana yang tertawa. Tawa yang terdengar seperti hinaan di telinga Arni. Nana menatap adik tirinya tajam. Adik tiri yang pernah menjadi adik madunya.“Maaf aku salah bicara. Bukan Pak Lucky, tapi Sania. Sahabatku yang baru saja kamu senggol tadi adalah pewaris perusahaan ini. Minggu depan akan ada rapat umum pemegang saham yang menentukan apakah Pak Lucky harus pensiun atau tidak. Mengingat sudah banyak orang mengumbar aibnya di sosial media. Oh ya kamu pasti belum lihat berita. Ada mantan karyawan yang melaporkan Pak Lucky dengan tuduhan pengancaman dan pe***.”“Ti—tidak mungkin.” Wajah Arni pias. Sejak siang dia menemani Pak Lucky bekerja. Tidak ada yang aneh sama sekali.Jika ada yang melaporkan Pak Lucky ke polisi seharusnya pria itu sibuk dengan pengacaranya.

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Bertemu Lagi

    Arni segera keluar dari lift. Tidak tahan mendengar ocehan salah satu karyawan yang masih berdenging di telinganya. Mainan baru. Itu berarti Pak Lucky sering memasukan wanita penggoda ke kantor. Sehingga semua karyawan sudah hafal dengan tingkah atasan mereka.Ia menunduk pada sekretaris yang berjaga di depan meja. Tersenyum sopan. Arni melirik namanya Ambar. Wajah wanita itu hanya judes menatapnya. Terlihat sekali kalau Ambar iri dengan Arni.‘Simpan saja rasa irimu karena aku yang akan mendampingi Pak Lucky untuk satu bulan ke depan,’ Batin Arni senang.Kemudian ia mengetuk pintu ruang kerja Pak Lucky tiga kali. Terdengar suara Pak Lucky yang berdehem. Arni membuka pintu perlahan. Melihat pria paruh baya itu tengah menunduk. Sibuk mengurus berkas yang menumpuk di meja.“Ini berkasnya Pak.” Arni meletakan map berwarna merah di meja.“Terima kasih Arni.” Pak Lucky meliriknya sekilas. Mengedipkan mata penuh rayuan hingga membuat wajah tuanya berkerut. Lalu sibuk dengan pekerjaannya lag

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Pekerjaan Arni

    “Tidak mungkin Pa.” Arni menggeleng yakin.“Dapat uang darimana untuk menyewa orang?” Arni tertawa meremehkan.“Tentu saja dari Tari. Kakak dan kakak iparnyakan banyak uang,” jawab Pak Indra yakin.Arni terdiam. Benar juga. Arni hanya punya papapnya yang menopang kehidupan selama ini. Sedangkan Nana punya orang tua yang lengkap dan rutin memberi uang setiap bulan. Bahkan setelah mereka sama-sama dewasa, Nana masih punya keluarga kakaknya sebagai penopang.“Enak banget jadi Mbak Nana. Aku juga mau ada di posisinya,” gumam Arni keras.“Bekerja keraslah memuaskan Pak Lucky selama sebulan lalu ganti pekerjaan.” Pak Indra sibuk mencari kontrak rekanan kerjanya dulu. Sebelum perusahaan bangkrut.“Kata Pak Lucky aku bisa mendaftar sebagai sekretaris setelah lulus kuliah. Aku mau kerja disana saja Pa. Hari pertama langsung dikasih lima puluh juta.”“Nggak bisa. Kamu harus pindah. Papa sudah tahu betul bagaimana sifat Pak Lucky. Dia suka berganti wanita setiap bulan. Semua ucapannya hanya bua

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Pak Lucky dan Arni

    Pak Lucky Ardiansyah adalah seorang konglomerat yang sangat disegani di kota ini. Selain bisnisnya yang berjalan sukses, dia juga dikenal sebagai orang yang dermawan dan sayang keluarga. Namun itu hanyalah pencintraan diluar untuk menutupi sifat aslinya. Hanya keluarga dan orang terdekat yang tahu betapa Pak Lucky sangat suka bermain dengan para wanita muda.“Oh kamu Nanakan. Sahabatnya Sania saat SMA?” tanya Pak Lucky ramah.“Iya Pak. Kami jadi tetangga karena Sania menyewa rumah ini.”“Baguslah. Biar Sania tidak kesepian. Kalian bisa main bersama anak-anak. Maaf mengganggu. Saya ambil berkas yang ketinggalan di kamar.”“Baik Pak.” Nana mengangguk.Sania menarik Nana duduk. Menatap datar kepergian ayahnya. Hubungan mereka memang tidak begitu baik karena Sania benci melihat pacar Pak Lucky yang berganti setiap bulan. Anehnya ibu Sania justru mempertahankan rumah tangga karena tidak ingin hidup miskin setelah keluarga ibunya bangkrut.“Papamu juga tinggal disini?” bisik Nana penasaran.

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Sahabat

    Nana menatap puas surat perjanjian di tangannya. Dia menatap Roni yang merengut kesal. Mereka dalam perjalanan pulang setelah pergi ke kantor notaris. Syukurlah notaris dan pengacara kenalan Tari mau diajak bertemu pukul setengah delapan. Sebelum jam kantor buka.“Terima kasih untuk hari ini Mas. Semoga harimu menyenangkan dan jangan main mata dengan wanita lain,” sarkas Nana melepas sabuk pengamannya.“Dari kemarin itu terus yang kamu ucapkan setiap aku akan berangkat kerja.” Roni menjulurkan tangannya. Meminta Nana salim.Nana menyalami tangan suaminya. Tidak ada lagi senyum lembut yang selalu tersungging di bibir Nana seperti dulu. Hanya tatapan datar dengan bibir seperti garis lurus tanpa senyum.“Aku hanya mengingatkanmu. Kalau kau tergelincir lagi, aku akan langsung mengajukan gugatan cerai dan hak asuh anak jatuh ke tanganku. Seperti yang kita tanda tangani dalam surat perjanjian ini,” balas Nana.“Iya, iya aku paham,” ucap Roni jengah.Nana turun dari mobil. Menatap kepergian

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Surat Perjanjian

    “Kamu nggak bisa melakukan ini sama aku Kenanga.” Tangan Roni gemetar membaca potokopian surat hibah tanah dan bangunan dari Bu Retno. Selain itu, Nana juga memberi surat perjanjian yang harus ditanda tangani saat pengacara datang.Tiga hari berlalu tanpa terasa. Nana baru sempat membicarakan surat perjanjian dan hibah yang diberikan oleh Bu Retno karena notaris mendadak ada urusan keluarga yang tidak bisa ditunda. Dengan memberi kesempatan kedua, Nana ingin memastikan kalau Roni tidak akan bisa macam-macam lagi dengannya.“Kenapa nggak bisa? Kamu yang lebih dulu behianat maka kamu harus terima akibatnya,” jawab Nana santai.Mereka tengah duduk di meja makan. Jarum jam baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Mbak Wiwin mengantar Maher ke sekolah. Dinda masih tidur di kamar. Jadi hanya ada Roni dan Nana di meja makan.“Aku sudah minta maaf. Aku bahkan rela meninggalkan Arni yang baru saja kehilangan bayinya demi kamu dan anak-anak. Kamu tidak bisa mengambil bagian hartaku begitu sa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status