Share

Bab 28. Hal Yang Buruk

Lalu, siapa yang menelepon Peter kemarin malam. Pikiran Sinta tak menentu dia cemas dan khawatir jika  telah terjadi sesuatu hal yang buruk menimpa Peter.

Sinta terus memikirkan Peter dia ingin tahu keadaan Peter, tapi bagaimana caranya dia sendiri tidak tahu nomor rumah atau ponsel Dokter muda itu.

" Bodoh, bodoh, kenapa aku tidak pernah menanyakan nomor handphonenya," gumamnya dalam hati.

Lamunannya segera memudar ketika Luna memanggil namanya, sahabatnya itu memberitahu Sinta jika si kakek sudah selesai makan siangnya.

" Sint, bentar lagi suster kesini ngecek kesehatan kakek, kita makan di restoran yang tidak jauh dari rumah sakit ini." Sahabatnya itu mengelus-elus perutnya yang sudah berbunyi.

Sinta melihat jam di dinding ruang itu yang telah menunjukkan jam dua siang. Meski pun, Sinta tidak berselira makan tapi melihat Luna yang telah lapar dia pun mengiyakan ajakan sahabatnya itu.

Tidak berapa lama, seorang suster datang men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status