Share

Bab 16 Si Kembar

Saat itu hari Senin di pertengahan semester kedua (Bulan Maret 2001). Dua orang siswa laki-laki kembar identik berdiri di dekat ruang mading. Matari yang datang pagi itu hendak meletakkan kertas asturo baru, terlihat bingung. Siapa mereka?

“Nahhhh, ada Matariiiii. Ri, tolong bantu Ibu ya, antar mereka ke kelas mereka masing-masing. Untuk Ricko, yang ada tahi lalatnya, dia sekelas sama kamu. Sedangkan untuk Rocky, dia akan di kelas 1 B,” kata Bu Tasya yang memang wali kelas dari kelas 1 B, kelas di mana Abdi dan Davi berada. “Ayo kenalan dulu.”

“Hai, saya Ricko,” sapa anak cowok bertahi lalat yang cukup jelas itu di wajahnya.

“Saya Rocky,” sapa yang satu lagi, tanpa bertahi lalat, namun mirip sekali bahkan bentuk dan postur tubuhnya.

Matari menyalami mereka satu-satu sambil menyebutkan namanya. Tanpa tahi lalat itu, Matari bahkan tidak bisa membedakan keduanya.

“Yang sekelas sama gue, ikut aja du

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status