Share

Pembalut wanita

"Berlebihan?" Saka bingung dengan maksud tunangannya tersebut.

"Ya. Tak seharusnya kamu memesan ruang rawat untukku apalagi di ruang paling mahal di rumah sakit ini. Mubasir tau nggak uangnya," gumam arini yang membuat saka terkekeh pelan.

"Tak ada kata mubasir untukku jika uangku habis karenamu."

Arini berpaling sambil menahan senyum manisnya. Wajah cantiknya seketika memerah  saat kata-kata itu terlontar dari mulut tunangannya.

"Ah, rasanya enak kalo malam ini bisa tidur berdua," kata Saka merebahkan dirinya tepat di samping arini.

Arini menoleh. Kedua matanya terbelalak kaget melihat tingkah laku yang sangat aneh.

"Apa yang kamu lakukan?" Arini menggeser tubuhnya.

"Tidurlah! Aku akan memelukmu sepanjang malam ini." Perkataan saka kembali membuat arini tercengang.

"Apaan, sih? Nanti kalo tangan aku tak sengaja kamu senggol gimana? Kamu mau, tangan aku terluka lagi?" 

Saka menghela nafas panjang. Ia memilih me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status