Share

16. Gosip

Arlan sedikit merasa khawatir ketika meninggalkan Shena yang masih belum sadarkan diri bersama dengan seorang Dira. Dia sebenarnya belum percaya betul dengan sosok Dira yang mengatakan bahwa akan melupakan semua kejadian di masa lalu mereka.

Namun, karena suatu pekerjaan, Arlan terpaksa meninggalkan mereka berdua di sana dan dia kembali ke ruang kerjanya. Dua jam berlalu dengan cepat, dia menoleh ke arah pintu yang diketuk oleh seseorang dari luar. “Masuk!” ucap Arlan mengizinkan.

Dira muncul dari balik pintu dengan wajah lelahnya. Dia berjalan menghampiri Arlan dan duduk di sofa sudut ruang kerja. Melihat kedatangan Dira, Arlan memutar kursi kerjanya menghadap Dira.

“Laporannya,” ucap Arlan tiba-tiba. Tidak mengerti dengan ucapan Arlan, Dira hanya memasang wajah bingungnya dan meminta penjelasan. “Bagaimana keadaannya?”

Kalimat selanjutnya, Dira mulai mengerti dengan ‘laporan’ yang Arlan katakan tadi. Dira mengembuskan napasnya lelah dan menyenderkan punggungnya. “Gak bisa, ya, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status