Share

BAB 95 Cinta Yang Tak Bisa Diungkap

“Kenapa kau sampai melakukan hal sejauh itu, Rangga?”

Rangga mengacak rambutnya frustasi. “Aku tidak berniat untuk menembak Zia, percayalah padaku, aku hanya ingin membunuh Gilang!” jujurnya.

“Dengan entengnya kau bilang hanya membunuh Gilang?”

“Jika tidak ada dia dari awal mungkin semuanya akan berjalan baik.”

“Berjalan baik? kau itu sungguh jahat, Rangga!”

“Semuanya berawal dari kau, bukan?”

Nicha mengangguk pelan, ia masih menatap Rangga dengan kekecewaan. Polisi masih mengawal mereka berdua di belakang sana. Hari ini, Nicha menjenguk Rangga hanya ingin memastikan semuanya.

“Sejujurnya target sebenarnya adalah kau namun ditengah jalan rencana tersebut, aku menyadari ada yang tidak beres dengan hatiku, aku dendam namun terus memikirkanmu, aku terlambat menyadarinya kalau perasaanku tumbuh terhadapmu. Sungguh.”

Rangga menatap seduh wajah wanita yang ada di depannya tersebut.

Nicha membuang mukanya, tak sudi mendengar ucapan menjijikkan dari Rangga.

“Kita sudah berakhir,” ketusnya.

Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status