Share

Bab 2

Mendengar jawaban dari Arya, membuat Pak Wahyono makin penasaran dengan omongan anak nya itu. Pak Wahyono pun melihat Arya dengan tatapan penuh harap anak nya tidak membohongi nya. 

Arya yang melihat tatapan ayahnya, merasa ragu dengan apa yang di katakan tadi. Dia semakin tidak percaya terhadap dirinya. Namun keraguan dalam hatinya tidak terlalu di tunjukkan, agar ayah tidak mengetahui keraguan yang di rasakan saat ini. 

Semakin ayah nya menatap Arya semakin kuat rasa keraguan dalam hati nya, namun dia tetap membuat diri nya tenang dihadapan ayah nya. Dia tetap berusaha agar ayah nya bisa membantua Reyn melanjutkan pendidikan nya. 

Tiba-tiba ayah nya menarik napas panjang, membuat Arya gemetar sejenak. 

"Baik! Jika itu memang permintaan mu, agar ayah membantu Reyn melanjut kan pendidikan nya. Tetapi untuk saat ini belum bisa ayah memberi keputusan! Mamah juga harus tau tentang ini dan mengambil keputusan untuk permintaan mu." Kata Pak Wahyono kepada Arya. 

Hati Arya yang dari tadi merasa ragu, sekarang agak merasa lega. Karena rasa ragu yang dalam hati nya belum usai. Sebab ayah nya belum menyetujui akan membantu Reyn, masih memberikan secuil harapan.

"Terima kasih ayah!" Jawab Arya kepada ayah sambil tersenyum penuh harap.

"iya...iya.." sahut ayah nya dengan dingin. 

Karena Arya ingin mengatakan hal baik ini untuk Reyn. Dia bergegas bangun dari tempat duduk nya menuju kerumah Reyn. 

"Kamu mau kemana Arya? Tanya ayah nya. 

"Main kerumah Reyn sebentar ayah! Jawab Arya dengan seruan yang agak keras, karena Arya tadi langsung keluar meninggal tempat duduk nya." 

"Hadeh"

Ayah nya hanya mengelengkan kepala melihat Arya yang keluar tanpa berpamitan tadi. 

Sepesa motor Arya melaju meninggalkan pekarangan rumah mereka. 

Dari rumah Arya ke rumah nya Reyn hanya memakan waktu tempuh 10 menit saja berkendara. Di perjalanan Arya sempat berpikir cara untuk menyampaikan kabar baik ini kepada Reyn. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status