Share

Bab 3

Setelah sampai di rumah Reyn, Memanggil nama Reyn dengan semangat.

"Reyn..Reyn.." panggil Arya. 

Namun suara panggilan Arya itu tidak ada jawaban. 

"Reyn... Tante... Om" panggil Arya lagi. 

Tetapi sama saja tidak ada yang menjawab sama sekali. Wajah Arya yang tadi bersemangat kini menjadi lesu. Karena orang yang di cari nya untuk mendengarkan berita penting ini tidak ada. 

Dengan sedikit perasaan kecewa, Arya meninggalkan rumah Reyn dan kembali kerumah nya.

Di perjalanan dia mau pulang kerumah, dia berpikir untuk tidak langsung kembali kerumah nya, melain mau nongkrong dlu di warung kopi yang sering di datanginya. Sambil mengarahkan Moge nya kearah warung kopi yang dia tuju, dia melihat sosok Reyn yang sedang bekerja serabutan. Dengan cepat Arya menghentikan Sepeda motor nya. 

"Reyn.." panggil Arya setelah menghentikan sepeda motor nya. 

Mendengar ada yang memanggil nya, Reyn pun menoleh kearah suara itu dan melihat Arya sedang menuju kearah dia. "Kenapa dia kemari!" Gumam Reyn dalam hatinya. 

"Halo.. Arya!" Sahut Reyn setelah Arya sampai didekat nya. 

"Aku tadi kerumah mu, namun tidak ada siapa-siapa di sana! Kata Arya sambil menepuk pundak Reyn." 

"Iya.. memang tidak ada orang dirumah! Ayah dan Ibu kerja lagi kerja." Jawab Reyn sambil senyum. 

"Pantas saja dari tadi aku panggil tidak ada orang yang mejawab nya, he..he..he.." kata Arya sambil terkekeh. 

"Kamu kenapa?" Tanya Reyn singkat. 

"Nggak apa-apa kok" jawab Arya masih terkekeh. 

Merasa jengkel dengan tingkah Arya yang tiba-tiba terkekeh, membuat Reyn kesal. 

"Kalau kamu hanya ingin menertawakan aku datang kemari, mendingan kamu pergi saja." Dengan kesal Reyn berkata demikian kepada temannya itu. 

"Maaf... Maaf... Tapi aku tidak menertawakan kamu kok!" Jawab Arya. 

"Lalu siapa yang kamu tertawakan selain  aku?" Tanya Reyn mengerutkan keningnya. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status