Share

Bab 4

"kamu lihat itu" tunjuk Arya kepada orang yang sedang di tertawakan nya. 

Reyn melihat kearah telunjuk Arya, dia langsung mengernyitkan alis mata nya. Orang yang sedang mereka perhatikan saat itu adalah mantan Arya yang sedang berjalan dengan seorang pria, yang mungkin kekasih nya. 

"Mengapa dia ada disini?" Tanya Reyn. 

"Ya.. mana aku tau! Jawab Arya simpel masih terkekeh."

Seketika tawa Arya terhenti, karena lelaki yang berjalan dengan mantan nya mengarah kepada mereka. "Mau apa mereka kemari" pikir Arya. 

Dilihat dari penampilan nya lelaki itu seperti mereka kenal. Arya dan Reyn terus memperhatikan  mereka berdua. Siapa sangka setelah lelaki itu hampir sampai kearah mereka, mata mereka terbelalak melihatnya. Ternyata lelaki itu adalah Arman teman sekelas mereka dulu. 

"Arman" seru mereka berdua serempak. 

Mereka saling tukar pandang melihat Arman yang sudah lama tidak jumpa. 

"Hey... Reyn.. Arya! Mengapa kalian disini? Tanya Arman kepada mereka."

"Oh.. aku dan Arya sedang bekerja disini" jawab Reyn dengan asal.

Arya langsung melihat Reyn dengan sedikit penasaran. 

Mantan Arya yang bernama Rani melihat mereka berdua dengan tatapan merendahkan. 

"Ngomong-ngomong kita sudah lama tidak jumpa! Apa kalian ada waktu untuk kita bisa ngumpul bareng? Tanya Arman dengan senyuman." 

"Hmm" belum selesai melanjutkan kalimat nya, Arya langsung menjawab perkataan Arman. 

"Kayak nya kami tidak bisa deh!" Jawab Arya, sebelum Reyn menjawabnya duluan.

"Mungkin lain waktu saja kita untuk kumpul bareng" timpal Reyn. 

"Baik lah kalau begitu. Oh iya! Kenalkan ini pacar ku." Arman mengenalkan Rani kepada mereka berdua. 

Kembali mereka saling memandang satu sama lain. Dengan cepat Reyn menyodorkan tangan nya untuk menjabat tangan dan berkenalan, seakan-akan belum pernah mengenal nya. Demikian dengan Arya mengikuti tindakan Reyn, "apa maksud mu Reyn, melakukan ini? Jelas-jelas kita mengenal dia dan tidak perlu untuk berkenalan lagi" pikir Arya. 

Wajah Rani memerah saat melihat mereka ingin saling mengenal dengan dirinya. Dengan canggung menjabat tangan mereka. Pada saat Rani menjabat tangan Arya, dia merasa sedikit gemetar. Namun tidak disadari oleh siapa pun. 

Dengan wajah nya yang memerah, Rani melihat mereka berdua dengan tatapan tidak begitu menyenangkan.

"Sayang! Ayo kita pergi dari sini. Kamu bilang kita akan berbelanja! Ajak Ranj kepada Arman." 

Reyn memandang Rani dengan rasa kesal, karena dari nada suara Rani yang mengajak Arman, menganggap mereka berdua rendahan. 

"Iya.. sayang! Aku pergi dulu ya, soalnya pacar ku sudah tidak sabar untuk belanja." Kata Arman meninggal kan mereka berdua. 

"Hati-hati" jawab mereka berdua dengan simpel. 

Arman dan Ranipun bergegas pergi meninggalkan mereka. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status