Share

Bab 3

Penulis: Hasna Farah
Pantas saja Mia bisa sampai segila itu menggali makam ibunya sendiri hanya demi menjebakku.

Ternyata, kematian itu hanya tipu daya.

Aku mengirim pesan ke Jimmy, [Ibu Mia belum meninggal, kebenarannya ada di email yang kukirim padamu.]

Soal dia mau baca atau tidak, itu sudah bukan urusanku.

Tiket pesawat sudah dipesankan Arthur, dijadwalkan tiga hari lagi.

Saat Jimmy pulang, dia melihatku sedang berkemas.

Sebagian besar bajuku dibuang, sisanya kukirim ke Kota Calia.

“Kenapa mulai beres-beres?” tanya Jimmy dengan bingung.

Aku menjawab seadanya, “Mau pindahan.”

Dia sempat diam sejenak, tapi tak menyadari ada yang aneh. Lalu dia melanjutkan,

“Perusahaan keluargamu ada di Kota Calia, habis nikah kita memang harus pindah ke sana. Baguslah kalau kamu mulai beberes dari sekarang.”

Usai bicara, dia menatapku dengan sorot mata tajam.

“Soal ibu Mia, kamu cepat minta maaf. Jangan buat aku susah jadi orang. Minta maaf saja di hari pernikahan nanti, bagaimana?”

Setelah itu, dia buru-buru mencari KTP-nya. Hari ini memang jadwal dia dan Mia mengurus surat nikah.

Sampai malam, Jimmy belum juga pulang. Saat aku membuka ponsel, langsung muncul pesan dari Mia.

Isinya foto dia dan Jimmy yang pakai baju berpasangan, tidur di ranjang yang sama.

Aku memejamkan mata, hatiku tetap terasa sakit.

Aku berusaha menekan rasa sakit itu dan mematikan ponselku.

Malam itu, ponselku terus bergetar setiap satu jam sekali. Setiap kali bergetar, berarti ada satu video baru dari Mia, video dia dengan Jimmy, jelas-jelas Mia sengaja mengirimnya.

Keesokan paginya, Arthur mengirim pesan padaku,

[Nona Mona, bunganya sudah mekar, sudah waktunya pulang dan nikmati keindahannya.]

Dia menyertakan foto surat nikah.

Dan satu pot bunga peony merah yang mekar dengan indah.

Tak kusangka, bunga yang dulu kuberikan asal padanya, masih dirawat sampai sekarang.

Entah kenapa, perasaan aneh menyeruak di dadaku.

Aku membalas satu kata, [Iya.]

Lalu, aku meletakkan ponsel dan mulai mengemas dokumen kerja di komputer. Tak kusadari, Jimmy sudah ada di rumah.

Dia sedang membereskan barang pribadinya dan berkata, “Aku pindah ke rumah Mia beberapa hari. Dia kewalahan urus persiapan nikah. Ingat, lusa jangan telat datang ke acara.”

Usai bicara, dia masih banyak menjelaskan, katanya hanya bantu-bantu, menyuruhku untuk tidak salah paham.

“Iya, aku nggak akan pergi,” jawabku sambil menunduk.

Setelah apa yang terjadi semalam, sisa rasa cintaku padanya sudah benar-benar lenyap.

Jimmy menatapku, seolah merasakan ketenangan aneh dari sikapku. Hatinya diliputi rasa kewaspadaan.

Namun begitu teringat rayuan manja Mia, genggaman tangannya pada ponsel pun perlahan mengendur.

Mona begitu mencintaiku, mana mungkin tega melakukan sesuatu?

Dengan pikiran itu, dia merasa lebih lega. Lalu tanpa menoleh lagi, dia pergi dari hadapanku.

Aku menatap sosoknya yang menjauh, lalu menghubungi sebuah nomor.

Malam itu juga, sebuah helikopter mendarat di alun-alun.

Seorang pria berjalan mendekat dan berkata, “Bu Mona, helikopter yang kamu pesan sudah tiba. Setengah jam lagi, kami akan mengantarmu ke Kota Calia dengan aman.”

Aku mengangguk dan menyerahkan satu map dokumen padanya.

“Besok, kirimkan map ini ke lokasi pernikahan. Ini hadiah pernikahanku untuk sepasang pengantin baru itu.”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Merry Meyer
cerita sangat menarik
goodnovel comment avatar
Novalida Sebayang
knp gak bisa dibuka ya
goodnovel comment avatar
Wanoet Anna
cerita menarik, bikin penasaran aj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta Yang Tak Pantas Kupertahankan   Bab 9

    Aku mendengus pelan, “Kamu serius mau menagih janji itu?”Jimmy mengangguk sungguh-sungguh dan menjawab, “Iya.” “Aku mau kamu kasih aku satu kesempatan lagi. Meskipun kamu nggak mau cerai dengan Arthur, aku tetap mau bersamamu, seumur hidup.”Aku memainkan gembok cinta itu dengan lembut, senyumanku juga semakin dalam. “Kalau begitu, kamu harus cari Mia. Soalnya … nama yang terukir di gembok ini bukan namaku.”Jimmy tertegun, tak percaya, lalu buru-buru menarik kembali gembok itu dan memeriksanya.Mungkin dia sendiri sudah lupa, nama yang dia ukir dulu bukanlah namaku.Aku tak pernah memberitahunya bahwa pada hari dia dan Mia memutuskan untuk menikah, aku diam-diam mengunjungi lagi semua tempat yang pernah kami datangi bersama.Di situlah aku menemukan gembok cinta ini.Saat itu aku merasa semuanya sungguh menyedihkan dan konyol. Dari sanalah tekadku bulat untuk mengganti mempelai pria. “Jimmy, mungkin kamu sendiri bahkan nggak tahu siapa yang sebenarnya kamu cintai. Waktu hubungan k

  • Cinta Yang Tak Pantas Kupertahankan   Bab 8

    Orang-orang di sekitar langsung menyadari apa yang terjadi, bahkan ada yang mengenali Jimmy adalah pria yang dulu buat keributan di acara peluncuran kami. “Ternyata dia brengsek itu, ya! Buat balikan dengan cinta pertamanya, dia meninggalkan putri Keluarga Yashi, terus sekarang malah mau cerai dan nikahin dia lagi!” “Nggak punya cermin? Nggak sadar diri pantas atau nggak?!” “Serakah sekali! Mokondo memang begitu!”Orang-orang di sekitar tak menyangka bahwa situasinya akan berbalik secepat itu. Mereka langsung sadar telah dimanfaatkan.Mereka pun mengumpat marah, lalu bubar satu per satu.Aku menghela napas lega dan menyandarkan kepala ke leher Arthur, berkata, “Untung ada kamu, sayang.”Arthur memelukku erat dan mendengus dengan gaya angkuhnya, “Aku sudah susah payah menunggumu begitu lama, hingga menjadi istriku, tentu saja harus waspada kalau ada pria lain yang mengincarmu.”Aku menghela napas panjang, “Beruntungnya aku punya suami sebaik ini.“Melihat adegan itu, Jimmy tambah nai

  • Cinta Yang Tak Pantas Kupertahankan   Bab 7

    Dia menarik tanganku dan berkata, “Mona, kamu tahu aku mencintaimu. Aku dan Mia hanya khilaf sesaat. Kalau bukan karena ibunya, aku nggak mungkin menikahinya.”Aku menarik kembali tanganku, menatapnya dengan tenang tanpa berkata apa-apa.Jimmy menangis sambil berteriak, “Aku hanya berbakti pada orang tua! Apa kamu tega melihat seorang ibu tunggal mati tak tenang? Kenapa hati orang kaya seperti kalian dingin sekali?! Nggak mengerti penderitaan rakyat jelata!”Saat dia berteriak-teriak, tiba-tiba seseorang menerobos kerumunan dan berlari ke arahku.Cahaya pisau berkilat dan Arthur dengan cepat mendorongku menjauh.Terdengar suara “duk!”, pisau itu menancap di punggung Arthur. Darah langsung membasahi bajunya.Aku langsung berteriak memanggil dokter.Pelakunya seorang wanita paruh baya dan sudah diamankan oleh satpam. Dia berteriak histeris, “Kembalikan putriku! Kembalikan putriku!”Ternyata wanita itu adalah ibu Mia yang katanya sudah meninggal.Jimmy tampak sangat terkejut. “Ibu? Bukan

  • Cinta Yang Tak Pantas Kupertahankan   Bab 6

    Tiga hari kemudian, ada acara kepulangan mempelai wanita, sekaligus perayaan ulang tahun Grup Yashi.Kedua keluarga sudah sepakat untuk menggabungkan acara ini.Namun, siapa sangka, kejadian tidak terduga muncul.Jimmy malah mengundang wartawan ke konferensi pers, menuduh Arthur sebagai selingkuhan yang merebut posisinya.Seketika, wartawan mulai mengarahkan mikrofon ke Arthur, suasana jadi kacau balau.Aku segera mendekati wartawan sebelum Arthur berdiri. “Kami menikah dengan cara yang sah dan bersih. Kami berdua juga memang bersedia untuk menikah, semua dokumen juga lengkap. Jadi, dari mana asalnya tuduhan selingkuh itu?” “Hati-hati dengan ucapan kalian! Kalau nggak, departemen hukum Grup Yashi nggak akan segan-segan mengambil tindakan,” tambahku.Wartawan pun sedikit lebih tenang.Arthur menatapku dengan senyuman penuh kasih, aku hanya meliriknya sekilas, merasa wajahku menjadi panas.Namun, Jimmy sudah siap dengan rencananya. Dia memutar rekaman kisah cintaku dengannya di layar b

  • Cinta Yang Tak Pantas Kupertahankan   Bab 5

    Tiba-tiba, sebuah ponsel terhubung ke layar besar.Begitu ponsel dibuka, gambar-gambar kotor dan kata-kata tidak senonoh langsung muncul, mengejutkan semua orang di ruangan.Layar penuh dengan rekaman obrolan antara Jimmy dan Mia selama setahun terakhir.Dan di akhir, muncul video yang membuat jantung siapapun yang melihatnya berdegup kencang.Seketika, wajah Jimmy menjadi pucat bagaikan secarik kertas.Kok Mona punya semua ini?Mona tahu semuanya?Saat melihat siapa pengirimnya, ekspresi Jimmy langsung membeku.Mia?!Sejak kembali setahun lalu, Mia terus mengirim tangkapan layar obrolan ke Mona. Kalimat demi kalimat menyindir agar Mona mundur sendiri.Pantas saja, sejak saat itu, Mona tidak pernah lagi mencium Jimmy dan sikapnya juga berubah drastis.Sampai akhirnya, saat suara yang tak pantas mulai terdengar, tiba-tiba Jimmy melempar sesuatu ke arah layar besar. “Jangan dilihat! Jangan dilihat! Semua ini palsu!”Dia panik ingin mematikan layar, tapi jarinya gemetar hebat dan malah m

  • Cinta Yang Tak Pantas Kupertahankan   Bab 4

    Besoknya, aku sengaja mengirim pesan ke Jimmy tepat waktu. [Selamat atas pernikahannya!]Sementara itu, di lokasi pernikahan, Jimmy menatap ke arah pintu dan bertanya pada sekretarisnya, “Kenapa Mona belum datang juga? Bukannya dia janji bakal minta maaf di depan umum pada ibunya Mia hari ini?”Sambil menggulir berita di ponselnya, Sekretaris mengernyit dan menjawab, “Sepertinya dia nggak bakal datang. Dia juga lagi sibuk dengan pernikahannya.”Mendengar itu, Jimmy yang berdiri di tengah ruang resepsi, seketika membeku di tempat.Dekorasi ruangan penuh dengan mawar sampanye, kesukaan Mia, membuat seluruh aula tampak seperti dunia mimpi.Di bawah panggung, para tamu berdiri saling bersulang dan berbincang.Semuanya tampak sempurna.Namun, Jimmy menggenggam erat ponselnya, matanya terpaku pada sebuah berita, [Direktur wanita dari Grup Yashi menikah hari ini, perhiasan bertema cinta sejati resmi diluncurkan.]Telapak tangannya langsung berkeringat. Dengan panik, Jimmy menekan nomor y

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status