Share

Chapter 17

“Sekarang hanya tersisa dirimu ….” Sang pemimpin beralih ke satu-satunya tahanan yang tersisa ternyata adalah seorang wanita.

Seluruh tubuh wanita itu tampak gemetar ketakutan setelah menyaksikan semua itu.

“Katakan padaku, siapakah pemimpin mafia Crusio?” bisik sang pemimpin di telinga wanita itu.

Wanita itu terpojok pada situasi sulit yang mengharuskan dirinya menentukan pilihan antara dua hal yang sama-sama tidak menguntungkan untuknya. Sial! Setelah ia berpikir matang-matang, mendahulukan nyawanya kini yang terpenting.

Ketika wanita itu membisikkan sebuah nama ke telinga pemimpin kelompok yang menyekapnya, suara tawa yang keluar dari mulut pemimpin itu terdengar membahana ke seluruh sudut ruangan. Membuat suasana gedung semakin mencekam.

“Kau memang wanita yang cerdas, tetapi keserakahanmu telah menggali lubang kubur sendiri.” Tatkala pemimpin itu berucap, tangannya bergerak melepaskan topeng di wajahnya.

Jantung wanita itu seketika terasa berhenti berdetak. Mulutnya bergerak terb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status