Share

Chapter 38

Leonel bersama anak buah lainnya, melangkah keluar dari tempat persembunyian ketika melihat kepulan asap hitam membumbung ke langit.

“Shit!” Leonel mengumpat, kemudian berlari secepat mungkin menghampiri asap itu berasal dari api yang sedang berkobar di satu-satunya gudang yang ada di lokasi itu.

Dalbert memang meminta Leonel agar menunggu mereka di gubuk kecil yang letaknya tidak jauh dari gudang tersebut. Hanya untuk berjaga-jaga saja apabila mereka membutuhkan bantuan darurat, setidaknya mereka semua tidak dihadapkan dalam situasi berbahaya secara bersamaan.

“Dalbert! Apa kau masih berada di dalam?” Leonel berteriak seraya menarik rantai gembok.

Terdengar suara gedoran pintu dari dalam. Menandakan bahwa di dalam masih ada orang.

“Cepat patahkan rantai ini!” titah Leonel yang langsung dituruti oleh anak buahnya.

Leonel mengambil ponsel dengan terburu-buru lantas menghubungi kaki tangan kepercayaannya itu.

[Maafkan … kami, tuan …. kami … gagal ….]

Suara Dalbert terdengar berat seirin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status