Share

Bab 361

Author: Sierra
Alis tampan Hendro sedikit berkerut. "Siapa yang kasih kamu?"

Wenny menaikkan alis sambil menjawab, "Pacarku yang kasih!"

Pacar?

Wajah tampan Hendro langsung berubah dingin seketika. Dia ingat sebelumnya Wenny memang pernah bilang sudah punya pacar dan sekarang pacar itu muncul lagi.

"Pacar yang kaya raya itu maksudmu?"

"Ya, memang dia."

Hendro tertawa dingin. "Bisa membuatmu mengendarai mobil mewah dan tinggal di rumah mewah, itu bukan hal sepele. Lingkungan sosial di Kota Livia nggak begitu besar. Aku sungguh nggak bisa membayangkan siapa pacarmu itu."

Wenny tersenyum tipis. "Pak Hendro, kalau kamu nggak bisa menebak siapa pacarku, itu urusanmu. Aku mau pulang."

Wenny hendak pergi.

Hanya saja, Hendro malah mengadangnya. "Wenny, kamu benar-benar seharusnya cari pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikanmu itu, kamu seharusnya menghargai dirimu sendiri dan meningkatkan nilai dirimu, bukannya malah sok misterius bilang-bilang punya pacar kaya."

Hendro memang tidak percaya bahwa Wenny b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 366

    Hana mulai menemukan kembali rasa percaya dirinya. Dia melirik Wenny dengan tatapan menantang, lalu masuk ke ruang ganti baju untuk mencoba gaun tersebut.Tak lama kemudian, Hana keluar. Landy dan Susan langsung melontarkan pujian. "Hana, kamu cantik banget!"Hana memang terlihat cantik saat mengenakan gaun renda itu, tetapi raut wajahnya terlihat agak aneh. Sebab, dia merasa bagian pinggangnya terlalu sempit.Tadi di dalam ruang ganti baju, Hana harus menahan napas sekuat tenaga agar bisa menutup ritsleting di bagian pinggangnya.Hana memegang ujung gaunnya sambil berputar satu kali di depan Hendro. "Hendro, aku cantik nggak?"Hendro memandang Hana, tetapi tidak menjawab sepatah kata pun.Landy langsung menyambung pujian, "Tentu saja Hana cantik! Kalau nggak, gimana bisa jadi penari utama balet? Tentu saja jauh lebih unggul dibanding para ibu rumah tangga biasa."Baru saja Landy selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara kain yang robek.Semua orang melihat bahwa gaun renda yang dik

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 365

    Hana meminta kepada Hendro agar diberikan gaun yang sedang dipakai Wenny.Sifat Hana yang penuh ambisi dan tak mau kalah membuatnya tak rela dilangkahi oleh Wenny, apalagi sampai kalah sorotan di depan umum. Itu sebabnya, gaun itu harus menjadi miliknya.Sebenarnya ini bukan kali pertama Hana bersikap seperti itu. Saat mereka pergi ke onsen sebelumnya, Hana juga pernah berebut pakaian dengan Wenny.Hendro menoleh ke arah Wenny.Saat itu, Eddy merangkul pinggang ramping Wenny dengan tangan satunya. Dia berucap sambil tersenyum, "Pak Hendro, dalam semua hal ada urutan, siapa cepat dia dapat. Itu juga bagian dari aturan, 'kan?"Tatapan Hendro jatuh pada tangan Eddy. Tadi ketika pria itu memeluk pundak Wenny saja, itu sudah membuatnya kesal. Apalagi sekarang Eddy malah merangkul pinggang Wenny. Sepasang mata dinginnya kini mulai memancarkan tanda-tanda ketidaksenangan.Hana mulai merengek, "Hendro, Pak Eddy itu sekarang pacarnya Wenny. Karena itu, Wenny bisa bersikap sombong. Kamu ini paca

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 364

    Hana, Susan, dan Landy juga merasa seolah wajah mereka ditampar habis-habisan.Wenny lalu menoleh pada Hendro. "Pak Hendro, sekarang kamu percaya, 'kan?"Sepasang mata beningnya berbinar cerdas dan ceria, sementara tubuhnya masih dalam pelukan Eddy. Raut wajah tampan Hendro langsung berubah menjadi sangat suram.Wanita ini sungguh berbahaya.Bahkan, Pak Eddy saja bisa jatuh hati padanya. Dia memang luar biasa!"Wenny, aku ke sini untuk menemanimu belanja. Gimana, ada gaun yang kamu suka di sini?"Staf langsung menyodorkan gaun renda yang tadi. "Gaun ini sangat cocok untuk nona cantik ini."Wenny mengangguk. "Aku mau coba dulu.""Oke, coba saja."Wenny pun membawa gaun renda itu masuk ke ruang ganti baju.Hana merasa mood baiknya hari ini sudah hancur total. Dia menarik lengan Hendro sedikit sambil berkata, "Hendro, lihatlah. Sudah kubilang, Wenny itu bukan orang baik. Ternyata dia bisa sampai menggoda Pak Eddy. Kelihatannya Pak Eddy juga benar-benar sayang banget sama dia. Dia pasti su

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 363

    Eddy sudah datang.Hana dan yang lainnya sebenarnya sudah bertemu dengan Eddy di Jatera kemarin. Jadi saat melihatnya lagi hari ini, raut wajah mereka langsung berubah drastis.Eddy berjalan mendekati Wenny dan berdiri di sampingnya. "Wenny, aku barusan keluar sebentar untuk angkat telepon. Tapi sepertinya, aku melewatkan sesuatu yang seru ya?"Wenny tersenyum sambil mengangkat sudut bibir merahnya. "Nggak kok, kamu justru datang tepat waktu. Mereka semua tadi bilang penasaran mau melihat pacarku, ya maksudnya kamu."Wenny memberi isyarat dengan mata ke arah Eddy.Eddy langsung paham. Dia pun merangkul bahu ramping dan anggun Wenny. "Mereka ini siapa?"Wenny mulai memperkenalkan satu per satu, "Ini Bu Jena, Landy, Hana, dan Susan."Setelah itu, pandangan Wenny beralih ke wajah tampan dan berwibawa Hendro. Begitu Eddy masuk, ekspresinya juga ikut berubah.Jelas sekali, Hendro sama sekali tidak menyangka bahwa pacar Wenny adalah Eddy.Wenny memperkenalkan tanpa ragu, "Yang ini sepertinya

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 362

    Susan langsung menegakkan tubuhnya dan menggoda sambil tersenyum dengan bibir merah mencolok, "Wenny, kamu nggak usah iri. Dewa C itu pacarku dan kami akan segera menikah."Wenny mengangguk pelan. "Kalian bilang aset kalian sudah berlipat sepuluh. Uang yang sudah sepuluh kali lipat itu, Dewa C ada bilang nggak kapan dia akan serahkan ke kalian?"Bu Jena terdiam sejenak. "Ini ....""Kelihatannya dia belum bilang. Kalau uangnya belum sampai ke tangan kalian, ya Dewa C memang bisa seenaknya bilang uang kalian sudah berlipat berapa pun. Aku tetap pada pendirianku, Dewa C itu penipu. Pokoknya terserah kalian, jaga diri baik-baik."Susan langsung marah. Dewa C adalah pacarnya dan itu hal yang paling dia banggakan. Dia tidak terima ada orang yang menjelek-jelekkannya."Wenny, kamu itu cuma iri sama aku! Iri karena aku punya pacar seperti Dewa C!"Hana ikut berbicara dengan nada sinis, "Wenny bukan cuma iri sama Susan. Dia juga iri sama aku, iri karena aku punya Hendro."Baru saja kata-kata it

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 361

    Alis tampan Hendro sedikit berkerut. "Siapa yang kasih kamu?"Wenny menaikkan alis sambil menjawab, "Pacarku yang kasih!"Pacar?Wajah tampan Hendro langsung berubah dingin seketika. Dia ingat sebelumnya Wenny memang pernah bilang sudah punya pacar dan sekarang pacar itu muncul lagi."Pacar yang kaya raya itu maksudmu?""Ya, memang dia."Hendro tertawa dingin. "Bisa membuatmu mengendarai mobil mewah dan tinggal di rumah mewah, itu bukan hal sepele. Lingkungan sosial di Kota Livia nggak begitu besar. Aku sungguh nggak bisa membayangkan siapa pacarmu itu."Wenny tersenyum tipis. "Pak Hendro, kalau kamu nggak bisa menebak siapa pacarku, itu urusanmu. Aku mau pulang."Wenny hendak pergi.Hanya saja, Hendro malah mengadangnya. "Wenny, kamu benar-benar seharusnya cari pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikanmu itu, kamu seharusnya menghargai dirimu sendiri dan meningkatkan nilai dirimu, bukannya malah sok misterius bilang-bilang punya pacar kaya."Hendro memang tidak percaya bahwa Wenny b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status