Share

Bab 426

Author: Sierra
Hendro melihat sekeliling. “Seharusnya dekorasi di sini juga nggak murah?”

Wenny bertanya, “Jadi?”

“Semua ini uangnya Eddy?”

“Iya, semuanya dikeluarkan oleh kekasihku. Mobil mewah dibeliin dia. Rumah mewah juga dibeliin dia. Aku cukup bawa barang-barangku untuk tinggal di sini saja.”

Hendro menggigit bibir bawahnya. Pada saat ini, dia tiba-tiba melihat sesuatu di atas meja tamu.

“Apa itu?” Hendro berjalan ke sisi meja tamu.

Wenny mengangkat kelopak matanya untuk melihat. Mata berkilaunya disipitkan, sebab ada sebuah tespek di atas meja tamu.

Wenny mengulurkan tangannya hendak mengambilnya.

Namun, Hendro mendahului Wenny. Dia telah mengambil tespek itu.

Hendro melihat tespek, lalu melihat ke sisi Wenny. “Ngapain kamu beli tespek?”

Wenny melirik sekilas. Untung saja tespek itu masih baru dan tidak ada dua garis merah di atasnya. Jika tidak, masalah kehamilannya tidak bisa dirahasiakan lagi.

Berhubung Hendro tidak menyukai anak kecil dan tidak berencana untuk menjadi ayah, Wenny pun tida
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Chrisyilla theresia Simanjuntak
cemburu lu Hendro, knp si hendro ga marah ketika mendengar Wenny mengatakan hal itu
goodnovel comment avatar
Deliimaa
thor tolong jgn buat karakter wenny jd gak punya harga diri
goodnovel comment avatar
Dhin Sue
udah cerai Yach jgn buat perempuan seolah TDK punya harga diri selalu TDK bisa melindungi diri.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 796

    Di sekitar Andreas, para anak orang kaya berkomentar sambil tersenyum. "Pak Andreas, lihat para wanita berkostum kelinci itu. Begitu melihat kamu, mereka langsung nggak bisa bergerak lagi. Sepertinya, pesona Pak Andreas memang luar biasa.""Pak Andreas punya uang dan ganteng. Wajar kalau wanita-wanita ini tergila-gila. Haha."Semua orang mulai menyanjung.Andreas memegang gelas anggur sambil bersandar santai di kursi sofa. Dia menggoyangkan anggur di gelasnya, lalu berucap sambil tersenyum, "Kenapa kalian diam saja? Ayo, berdiri dan mulai menarilah."Anak-anak orang kaya itu merespons. "Benar. Ayo, tunjukkan kemampuan kalian. Biarkan Pak Andreas melihat siapa yang bisa menari terbaik dan siapa yang paling lentur.""Yang paling hebat dan lentur mungkin bakal dapat hadiah spesial dari Pak Andreas malam ini. Mungkin saja bakal dibawa pulang. Haha ...."Wajah para wanita berkostum kelinci itu langsung memerah. "Oke, Pak Andreas."Para wanita berkostum kelinci pun mulai menari. Mereka semua

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 795

    Berhubung Wenny sudah berkata seperti itu, tentu saja semua orang akan menghormati keputusannya. "Baiklah."Wenny meninggalkan rumah sakit. Yuvi pun berpamitan bersama Molita, "Wenny, aku akan pulang dulu dengan Molita. Nanti, kita janjian buat ketemu lagi."Wenny mengangguk. "Oke."Molita berkata, "Sampai jumpa, Kak Wenny."Wenny tersenyum. "Sampai jumpa, Molita."Yuvi membawa Molita pulang. Selama perjalanan, Yuvi berkata, "Molita, setelah melihat kejadian Wenny tadi, apa yang kamu rasakan?"Molita berpikir sejenak. "Perjalanan cinta Kak Wenny sangat berliku. Apakah semua hubungan cinta memang serumit ini?"Molita belum pernah pacaran sehingga bertanya dengan penasaran.Yuvi teringat pada dirinya dan Vincent. Kalau bicara tentang hubungan, pasti ada manisnya, ada juga sedihnya, serta ada tawa dan air mata. Namun, Yuvi tidak ingin menakut-nakuti Molita supaya dia tidak trauma.Yuvi membalas sambil tersenyum, "Itu tergantung orangnya. Kamu pasti akan menemukan pasangan yang cocok di ma

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 794

    Hendro berbalik dan pergi.Hana melambaikan tangan ke arah Wenny. "Wenny, aku pergi dulu."Hana mengejar keluar. "Hendro, tunggu aku!"Tamara berkata, "Morgan, aku juga pergi dulu."Tamara ikut pergi setelah itu.Ariana melihat ke arah Wenny. "Mama, kenapa Papa pergi dengan bibi jahat itu? Aku nggak suka sama dia. Dia menindas Mama ...."Wenny melihat ke arah Hendro dan Hana yang sudah menghilang, lalu berujar sambil tersenyum tipis, "Ariana, urusan orang dewasa itu rumit. Yang penting, kamu cuma perlu ingat bahwa Mama dan Papa sangat mencintaimu. Kami akan selalu bersamamu."Ariana tersenyum dan mengangguk. "Um."Vero melihat Wenny dengan cemas. "Wenny, kamu nggak apa-apa, 'kan?"Vero khawatir jika Wenny merasa sedih.Wenny menggeleng. "Aku baik-baik saja."Yuvi berkata dengan geram, "Hana benar-benar menjijikkan. Dia bahkan bilang mau melahirkan anak laki-laki untuk Kak Hendro. Padahal semua itu tergantung apakah dia memang ditakdirkan untuk punya anak laki-laki!"Saat itu, Wenny tib

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 793

    Hendro setuju. Dia akan menikahi Hana.Morgan dan Vero melangkah maju. "Hendro!"Ekspresi Yuvi langsung berubah. "Kak Hendro!"Hana tersenyum sinis. Dia saling bertukar pandang dengan Tamara. Mereka berdua sama-sama tersenyum. Tujuan mereka sudah tercapai.Hana mencapai keinginannya. Meskipun berkonflik dengan Keluarga Yale, dia akhirnya menjadi Nyonya Muda Keluarga Jamil. Bagi Hana, menikah dengan orang yang tepat jauh lebih penting daripada meraih kesuksesan. Dengan adanya "Sihir Sehati" yang mengontrol Hendro, dia bisa menduduki posisi Nyonya Muda Keluarga Jamil sepanjang hidupnya dengan aman.Hana merangkul lengan Hendro, lalu berbicara sambil tersenyum manis, "Hendro, kamu akhirnya berubah pikiran. Ayo, kita segera menikah. Menjadi istrimu adalah impianku selama ini."Hendro menatap Hana sekilas, tetapi dia tidak berkata apa-apa.Melihat ekspresi Morgan, Vero, dan Wenny yang tertekan, Tamara merasa sangat puas. Menyiksa mereka dan membuat mereka merasa tidak nyaman memang adalah t

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 792

    Hana merasa seperti dipermalukan di depan umum, bahkan dia dipermalukan oleh Morgan dan Vero.Sekarang, banyak orang yang menatapnya. Ada yang mengolok-olok, ada yang mencibir, ada juga yang merasa kasihan. Pokoknya, ada berbagai macam pandangan.Hana yang dulu berada di puncak dengan status sebagai putri Keluarga Yale, kini jatuh dari puncak.Cahaya statusnya hancur begitu saja!Kenapa ini bisa terjadi?Hana benar-benar sangat marah!Saat itu, seseorang berkata, "Lihat, Pak Hendro datang!"Hendro datang.Hana mendongak dan melihat orang-orang memberi jalan. Tubuh tinggi dan besar dari Hendro yang tampan muncul perlahan di hadapannya.Hari ini, Hendro mengenakan jas hitam buatan tangan yang pas sekali di tubuhnya. Dia terlihat gagah dan terhormat. Langkahnya mantap, dengan aura seorang pemimpin terasa jelas.Hana memandang Hendro dengan penuh rasa kagum. Ini adalah pria yang dia sukai. Dia benar-benar sangat menyukai Hendro.Tamara berbisik, "Hana, tenang saja. Kita masih belum kalah,

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 791

    Hana menatap Morgan dan Vero. "Ayah, Ibu, aku sangat menyukai Mahkota Raphael ini. Ayo, kalian bantu aku pakaikan sekarang juga."Hana sangat tidak sabar untuk mengenakan Mahkota Raphael.Vero mengambil Mahkota Raphael itu. "Hari ini, kami akan secara pribadi memakaikan putri Keluarga Yale sebuah mahkota putri khusus miliknya!"Hana berujar, "Bu, cepat pakaikan di kepalaku."Hana tak kuasa terus mendesak.Sambil membawa Mahkota Raphael itu, Vero berjalan ke arah Hana dan berdiri di hadapannya.Sepasang mata Hana berbinar-binar. Vero sudah datang.Orang-orang mulai bergumam. "Bu Vero akan memakaikan Mahkota Raphael di kepala Nona Hana!""Ini sudah bisa diprediksi. Nona Hana memang anak kandung dari Pak Morgan dan Bu Vero!""Anak angkat nggak akan bisa dibandingkan dengan anak kandung!"Hana berdiri dengan sikap sangat bangga. Dia menatap ke arah Vero. "Bu, cepat bantu aku pakaikan mahkota ini."Hana menundukkan kepalanya dan menunggu Vero memakaikan mahkota itu.Namun, Vero tidak berger

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status