Share

Bab 483

Penulis: Sierra
Hendro menatap Hana dan menggeleng pelan, "Nggak mungkin! Itu bukan anak Eddy! Itu adalah anakku!"

Kedua tangan Hana yang menggantung di sisi tubuhnya langsung mengepal erat, bahkan dia hampir menggigit gusinya sendiri karena kesal. Kenapa reaksi Hendro bisa sebesar itu saat dia bilang itu adalah anak Eddy?

Kenapa Hendro sepertinya begitu yakin bahwa itu adalah anaknya?

Hana bertanya, "Hendro, kenapa kamu bereaksi seperti ini? Setahuku, kamu nggak suka anak-anak. Tapi, apa kamu sebenarnya berharap anak itu memang anakmu? Apa kamu ingin Wenny melahirkan anak itu?"

Sudut mata panjang Hendro terlihat memerah, seperti dipenuhi amarah yang mendidih. Bahkan, dia sendiri tidak tahu kenapa. Dia hanya merasa bahwa anak yang dikandung Wenny memang anaknya!

Hendro memang berharap anak yang dikandung Wenny adalah anaknya!

Hana mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Hendro, ini laporan kehamilan milik Wenny. Di dalamnya tertulis dengan jelas waktu kehamilannya. Wenny sudah hamil dua minggu lebih tig
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dina Mardiana
emosi jiwa sm tokoh hendro. selalu mudah ditipu, padahal katanya termasuk orang jenius. kapan happy endingnya???
goodnovel comment avatar
eka Liyasnayanti
makin kesini cerita nya makin rumit ya, 1 masalah belum selesai dtg lgi yg baru.
goodnovel comment avatar
Deliimaa
pliss wenn jgb ngaku kalo itu anak hendro
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 484

    Wenny berkata, "Pak Hendro, ini rumahku. Kamu nggak disambut di rumahku!"Namun, Hendro sama sekali tidak memberi Wenny kesempatan untuk menolak. Dengan satu dorongan kuat, dia langsung menahan pintu dan menerobos masuk dengan langkah panjangnya.Wenny langsung mengernyit kesal. Dalam hati, dia merasa Hendro dan Hana memang pasangan yang cocok. Mereka sama-sama suka menerobos masuk ke rumah orang lain seenaknya."Pak Hendro, tolong segera keluar! Kalau nggak, aku akan panggil satpam!"Hendro menoleh dan menatap Wenny. "Wenny, kamu lagi menyembunyikan sesuatu dariku, 'kan?"Wenny menjawab dengan datar, "Apa maksudmu?"Tatapan Hendro perlahan turun ke arah perut Wenny yang masih datar.Pria itu sedang menatap perutnya.Wenny langsung refleks menutup perutnya dengan tangan. "Pak Hendro, apa yang kamu lihat?"Sikap Wenny sekarang sangat waspada, seolah-olah Hendro bisa saja menyakiti anak dalam kandungannya. Melihat itu, dia merasa hatinya seperti ditusuk.Ternyata, Wenny mengira Hendro bi

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 483

    Hendro menatap Hana dan menggeleng pelan, "Nggak mungkin! Itu bukan anak Eddy! Itu adalah anakku!"Kedua tangan Hana yang menggantung di sisi tubuhnya langsung mengepal erat, bahkan dia hampir menggigit gusinya sendiri karena kesal. Kenapa reaksi Hendro bisa sebesar itu saat dia bilang itu adalah anak Eddy?Kenapa Hendro sepertinya begitu yakin bahwa itu adalah anaknya?Hana bertanya, "Hendro, kenapa kamu bereaksi seperti ini? Setahuku, kamu nggak suka anak-anak. Tapi, apa kamu sebenarnya berharap anak itu memang anakmu? Apa kamu ingin Wenny melahirkan anak itu?"Sudut mata panjang Hendro terlihat memerah, seperti dipenuhi amarah yang mendidih. Bahkan, dia sendiri tidak tahu kenapa. Dia hanya merasa bahwa anak yang dikandung Wenny memang anaknya!Hendro memang berharap anak yang dikandung Wenny adalah anaknya!Hana mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Hendro, ini laporan kehamilan milik Wenny. Di dalamnya tertulis dengan jelas waktu kehamilannya. Wenny sudah hamil dua minggu lebih tig

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 482

    Landy membalas, "Kalau begitu, kamu kasih tahu saja ke Pak Hendro soal kehamilan Wenny. Kita kebetulan bisa manfaatkan tangan Pak Hendro untuk menyingkirkan anak itu!"Raut cemas di wajah Hana langsung menghilang. Dia kini sepenuhnya mengerti maksud ibunya dan tanpa sadar mengacungkan jempolnya ke arah Landy.Landy melanjutkan, "Tapi sebelum kamu bicara ke Pak Hendro, kamu harus siapkan satu hal penting dulu. Kamu harus bisa memastikan anak yang dikandung Wenny itu benar-benar anak Eddy."Hana mengangguk, "Ibu, aku tahu maksudmu. Aku akan urus sekarang juga."....Grup Jamil.Hendro sudah kembali ke kantor presdir. Dia sedang memegang pena dan menandatangani beberapa dokumen. Pada saat ini, Sutinah berbicara pelan, "Pak Hendro, sampai sekarang Nona Wenny masih belum bersedia melakukan operasi jantung untuk Nona Hana. Apa langkah kita selanjutnya?"Tangan Hendro yang sedang memegang pena langsung terhenti sejenak.Sutinah ragu-ragu sebelum menambahkan, "Apa kita masih akan terus menekan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 481

    "Nona Hana, maksud kamu Akar Atractylodes dan Akar Astragalus digunakan bersamaan?""Benar, Dokter William.""Nona Hana, apa kamu lagi hamil?"'Hamil?'Kata itu membuat Hana benar-benar membeku. Dia menggenggam ponsel erat-erat, lalu dengan nada terkejut bertanya, "Dokter William, apa katamu?""Nona Hana, Akar Atractylodes dan Akar Astragalus sama-sama adalah bahan obat penguat kandungan."'Obat penguat kandungan?'Wenny ternyata mengonsumsi obat penguat kandungan?Wenny hamil?Pikiran Hana langsung kosong. Dia benar-benar tak pernah menyangka Wenny akan hamil. Memang dia tahu Wenny pernah tidur dengan Hendro, tapi pria itu tidak suka anak-anak. Apalagi anak itu adalah cucu sulung Keluarga Jamil. Hendro bukan orang yang sembrono, dia pasti tidak akan membiarkan Wenny hamil sembarangan.Namun nyatanya, Wenny benar-benar hamil!Hana mundur beberapa langkah. Dia nyaris terjatuh dan harus bersandar ke dinding agar tidak roboh. Wenny sudah hamil. Apakah itu anaknya Hendro?Tidak, mungkin sa

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 480

    Hendro mengerutkan alis tampannya dalam-dalam hingga terlihat garis kerutan.Hana memandang Wenny dengan penuh kesombongan dan kemenangan. "Wenny, kamu benar-benar kesakitan ya? Kalau memang sakit, minta tolong dong. Kalau kamu mau mohon padaku, mungkin saja aku akan izinkan Hendro mengantarmu ke rumah sakit!"Wenny menahan rasa sakit sambil menatap Hana. "Soal siapa nanti yang akan minta tolong ke siapa, kita lihat saja nanti!"Selesai bicara, Wenny pun pergi meninggalkan tempat itu.....Wenny kembali ke apartemennya. Dia segera mengeluarkan ponsel dan menelepon kakak seperguruan keduanya, Edgar "Halo, Kak Edgar, Kak Eddy diculik sama Hendro. Cepat kirim orang untuk menyelamatkan dia!"Kak Edgar terdengar tertawa di ujung sana. "Ini benar-benar langka. Ternyata ada juga yang berani menculik Eddy. Wenny, kamu bentrok sama Hendro ya?"Kini, Wenny masih merasa sakit di bagian perut bawah. Wajah mungilnya yang seukuran telapak tangan terlihat agak pucat. "Kak Edgar, tolong jangan sebut-s

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 479

    Hendro mengangguk. Benar, dia tidak akan goyah lagi.Pria itu harus menyelamatkan Hana, tidak peduli apa pun risikonya.Hendro menatap Wenny sambil berkata, "Wenny, sebaiknya kamu obati saja penyakit jantung Hana. Aku nggak mau memaksamu."Hati Wenny benar-benar sangat kecewa. Hendro sungguh memihak Hana dan para pembunuh itu.Wenny tertawa dingin. "Pak Hendro, kalau kamu mau memaksaku, lihat dulu apakah kamu memang punya kemampuan itu!"Bu Jena menyahut, "Wenny, besar sekali nyalimu. Meski kamu adalah Dewa C si dokter ajaib nasional, kamu nggak akan mampu lawan seorang taipan besar seperti Pak Hendro. Cuma perlu menggerakkan satu jari saja, Pak Hendro sudah punya banyak cara untuk membuat hidupmu hancur!"Landy menimpali, "Wenny, kami sudah kasih kamu jalan keluar yang baik. Sekarang, sebaiknya kamu terima saja. Kalau semua pihak sudah berseteru terang-terangan, kamu juga akan rugi. Aku benar-benar menasihatimu demi kebaikanmu."Hana berucap, "Wenny, kalau kamu nggak memikirkan dirimu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status