Share

Bab 564

Author: Sierra
Saat itu, Hendro muncul dari belakang. "Wenny."

Wenny menoleh ke belakang.

Hendro berkata, "Wenny, sup sarang burung waletnya sudah jadi. Kamu lagi hamil dan belum makan apa pun. Ayo, makan dulu ya."

Wenny awalnya ingin menolak, tetapi Hendro langsung menggenggam tangannya dan tanpa banyak bicara menariknya pergi.

Pembantu yang tadi berbicara dengan Wenny menatap kepergian mereka sambil menghela napas lega. Begitu Wenny pergi, dia berbalik dan melihat Landy.

"Nyonya Landy, aku sudah melakukan sesuai instruksi. Nona Wenny dan Pak Hendro sudah turun ke bawah."

Landy mengangguk. "Bagus. Ingat, jangan sampai ada orang lain tahu soal ini. Kalau sampai bocor, kamu akan tahu akibatnya!"

Pembantu itu langsung berbicara dengan panik, "Aku mengerti, Nyonya Landy. Aku nggak akan bilang ke siapa pun."

Landy pun merasa sedikit tenang. Dia segera masuk ke kamar.

Di atas meja tempat meracik obat, Landy melihat sebuah tabung kecil berisi darah. Itu adalah darah yang tadi diambil Wenny dari Morgan.

Bag
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (35)
goodnovel comment avatar
Melly Afryyana
tuh PD kmn emng orng bju item nm nyah doang bodyguard tp kg bisa d pke ......... jngn Ampe silandy menang ...
goodnovel comment avatar
Derly Lpg
nah mulai LG kan ceritanya jd lebay,,ales deeh naac nya klw kyk gini
goodnovel comment avatar
lalala25
bisa jadi andi dihabisi landy.. spt mantan suaminya..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 564

    Saat itu, Hendro muncul dari belakang. "Wenny."Wenny menoleh ke belakang.Hendro berkata, "Wenny, sup sarang burung waletnya sudah jadi. Kamu lagi hamil dan belum makan apa pun. Ayo, makan dulu ya."Wenny awalnya ingin menolak, tetapi Hendro langsung menggenggam tangannya dan tanpa banyak bicara menariknya pergi.Pembantu yang tadi berbicara dengan Wenny menatap kepergian mereka sambil menghela napas lega. Begitu Wenny pergi, dia berbalik dan melihat Landy."Nyonya Landy, aku sudah melakukan sesuai instruksi. Nona Wenny dan Pak Hendro sudah turun ke bawah."Landy mengangguk. "Bagus. Ingat, jangan sampai ada orang lain tahu soal ini. Kalau sampai bocor, kamu akan tahu akibatnya!"Pembantu itu langsung berbicara dengan panik, "Aku mengerti, Nyonya Landy. Aku nggak akan bilang ke siapa pun."Landy pun merasa sedikit tenang. Dia segera masuk ke kamar.Di atas meja tempat meracik obat, Landy melihat sebuah tabung kecil berisi darah. Itu adalah darah yang tadi diambil Wenny dari Morgan.Bag

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 563

    Morgan benar-benar kehabisan kata.Wenny juga sedikit tak habis pikir. Dulu, kenapa dia tidak sadar bahwa Hendro ternyata suka cemburu buta?Wenny menatap Hendro dan berkata, "Pak Hendro, aku mau kasih kamu satu nasihat. Pak Morgan itu calon mertuamu. Kini belum menikah saja, kamu sudah berani menyinggung calon mertuamu. Apa kamu sudah nggak mau menikahi putri taipan?"Hendro menggeleng. "Aku nggak mau menikahinya."Wenny tersenyum tipis. "Semoga nanti kamu masih bisa bilang seperti itu."Hendro ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Wenny sudah turun dari ranjang. "Pak Morgan, sekarang aku akan ambil darahmu."Morgan pun masuk ke dalam kamar. "Oke."Tak lama kemudian, kepala pelayan masuk membawa kotak obat. Morgan duduk di kursi dan menggulung lengan bajunya.Wenny pun mengeluarkan jarum suntik dan mulai mengambil darah dari lengannya.Hendro bertanya, "Wenny, kamu ambil darah buat apa?"Wenny menjelaskan, "Hana keracunan. Untuk membuat penawarnya, dibutuhkan darah dari kerabat sedara

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 562

    "Jadi, kamu menarik-narik Wenny seperti itu ... apa kamu nggak merasa malu?"Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Morgan dicap "tidak tahu malu". Dia hanya bisa terdiam.Kepala pelayan berbicara pelan, "Pak Hendro, mohon jaga kata-katamu. Tuan Morgan menghormatimu karena masih muda, tapi kamu juga seharusnya menghormati orang yang lebih tua."Di sisi lain, Landy benar-benar melongo. Seumur hidupnya, dia tidak pernah membayangkan akan menyaksikan dua pria hebat, Morgan si taipan terkaya di dunia dan Hendro si pengusaha muda sukses, berebut seorang wanita. Mereka bahkan hampir bertarung demi Wenny.Landy sangat memahami maksud Hendro. Dia jelas salah paham dan mengira Morgan menyukai Wenny.Memang tak masalah kalau Wenny dan Hana seusia. Dengan status dan kekuasaannya, pria sekelas Morgan selalu jadi incaran banyak wanita muda dan cantik seperti mereka.Hanya saja, Morgan adalah ayah Wenny.Landy jadi merasa dunia ini sudah benar-benar berantakan.Wenny yang ditarik-tarik oleh dua orang

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 561

    Wenny mengangguk. "Bisa. Aku bisa menyembuhkan racun di tubuh Hana."Morgan langsung berkata, "Baguslah kalau begitu.""Tapi ...." Wenny menoleh untuk menatap Morgan. "Aku butuh sesuatu untuk membuat penawar racunnya.""Butuh apa? Aku akan segera menyuruh orang untuk mencarikannya."Wenny tersenyum samar. "Aku butuh darah dari kerabat sedarah Hana untuk meracik penawarnya."Darah dari kerabat sedarah?Raut wajah Landy yang berdiri di samping langsung berubah.Morgan segera berkata, "Aku adalah ayahnya Hana. Dia itu putri kandungku. Jadi, pakai darahku saja!""Nggak boleh!" seru Landy tiba-tiba. "Darah Pak Morgan nggak boleh dipakai!"Wenny memandang ke arah Landy dan memperhatikan ekspresi panik wanita itu. "Kenapa nggak boleh? Apa kamu nggak mau menyelamatkan Hana?"Kini, Wenny sedang menatapnya dan Morgan juga ikut menatap. Landy segera sadar dia telah kehilangan kendali atas dirinya.Darah Morgan tidak boleh digunakan. Kalau sampai digunakan, identitas Hana yang sebenarnya akan terb

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 560

    Morgan bertanya, "Kalau begitu, beginikah caramu memperlakukan anak kandungmu sendiri?"Landy tergagap. "Aku ... aku ...."Landy ingin menjelaskan, tetapi pikirannya sudah kacau. Di bawah tekanan dari aura kuat seorang pria sekelas taipan terkaya di dunia, dia tidak berani sembarangan buka mulut. Makin banyak bicara, justru makin banyak kebohongan yang akan terbongkar.Bu Jena pun menyela, "Ayah Wenny bukan anak kandungku. Dia cuma anak adopsi yang kami besarkan. Selama bertahun-tahun ini, Hana selalu berada di sisi Landy. Wajar saja kalau Landy lebih menganggap Hana sebagai anak kandungnya."Itulah penjelasan dari Bu Jena.Morgan tidak berkata apa-apa lagi. Dia menoleh ke arah Wenny. "Wenny, untuk saat ini aku percaya padamu."Wenny membalas, "Makasih, Pak Morgan.""Tapi, aku harap kamu bisa menawar racun Hana."Wenny menaikkan alisnya sedikit. "Pak Morgan, kamu sendiri yang bilang percaya padaku. Karena bukan aku yang meracuninya, kenapa harus aku yang menyembuhkannya?"Landy langsun

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 559

    Landy berniat menampar wajah Wenny dengan keras.Namun, tamparan itu tidak pernah sampai. Sebab, sebuah tangan besar tiba-tiba muncul dan mencengkeram pergelangan tangan Landy dan menghentikannya.Begitu Landy mendongak, yang muncul ternyata adalah Morgan.Morgan berdiri tepat di depan Wenny dan menahan tamparan itu untuknya.Raut wajah Landy langsung berubah. Dia tidak menyangka Morgan akan melindungi Wenny.Setahunya, Morgan dan Wenny tidak pernah terlalu dekat. Sekarang, Hana adalah anak Morgan. Hana sedang terbaring di ranjang, jadi secara logika Morgan seharusnya tidak akan membela Wenny.Kini, hati Landy bergejolak dengan kecemasan. "Pak Morgan, Wenny berani meracuni Hana lho. Sampai sekarang, Hana masih belum sadar! Aku cuma mau kasih dia sedikit pelajaran!"Bu Jena pun ikut membela, "Benar, Pak Morgan! Wenny beraninya meracuni Hana. Kalau saja terlambat diketahui, nyawa Hana mungkin sudah nggak tertolong. Dia harus diberi pelajaran!"Wenny menatap Morgan yang kini berdiri di de

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status