Share

Bab 805

Author: Sierra
Molita memanggil, "Kakak."

Yuvi tertegun. Dia tahu Molita pasti mengira pria itu adalah Vincent. Beberapa hari yang lalu, saat pertama kali bertemu dengan pria ini, dia sendiri juga sempat menyangka bahwa orang itu adalah Vincent.

Yuvi buru-buru berkata, "Molita, dia bukan kakakmu."

"Mana mungkin? Dia memang kakakku! Aku nggak mungkin salah lihat, itu benar-benar kakakku! Kakak!"

Sudah tiga tahun Molita tidak bertemu Vincent. Vincent adalah satu-satunya keluarga sedarah yang dia miliki di dunia ini. Dia yakin dirinya tidak mungkin salah. Itu pasti kakaknya.

Yuvi berujar, "Molita, tenanglah dulu. Dia benar-benar bukan kakakmu."

Pria di kursi pengemudi menoleh pada Molita. Suaranya datar dan dingin ketika berucap, "Kamu salah orang. Aku bukan kakakmu."

"Aku nggak percaya! Coba lepaskan maskermu, biarkan aku lihat wajahmu!"

Molita memaksa ingin melihat wajahnya.

"Molita!" Yuvi hendak menghentikan.

Namun, pria itu justru berkata tenang, "Boleh."

Pria itu mengangkat tangan, lalu melepas mas
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 832

    Yuvi hampir saja menyemburkan sup yang baru diminumnya. "Bu, apa yang Ibu katakan? Aku sama sekali nggak punya pikiran seperti itu terhadap Kak Reagan!""Yuvi, usiamu juga sudah nggak muda lagi. Dulu kamu selalu nggak bisa melupakan Victor, tapi sekarang dia sudah punya kehidupan barunya sendiri. Kamu juga harus mulai kehidupan barumu. Masa muda seorang wanita cuma beberapa tahun saja. Barusan, Ibu dan Bibi Enrica sempat berbincang. Dia dengan halus menyampaikan keinginan agar kedua keluarga bisa terikat lewat pernikahan. Bibi Enrica sangat menyukaimu. Ibu dan Ayah juga sama-sama sangat menyukai Reagan."Di dalam lingkaran pergaulan mereka, Reagan memang orang yang menekuni ilmu, berkepribadian baik, sopan santun, dan tidak ada celanya. Nadya maupun Pak Angga sama-sama sangat menyukai pemuda itu.Yuvi membalas, "Bu, untuk sementara aku belum mempertimbangkan hal itu.""Yuvi, kalau begitu kamu harus segera mempertimbangkannya. Jangan keras kepala, nanti malah menyia-nyiakan masa mudamu.

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 831

    Mungkin hubungan antara mereka sebenarnya sudah berakhir sejak tiga tahun yang lalu.Namun tak disangka, kalau memang sudah ditakdirkan, ke mana pun pergi tetap bisa bertemu. Ketika Yuvi datang ke sini untuk makan, Victor juga ada di sini, bahkan berhenti tepat di depannya.Saat orang lain memuji bahwa dirinya dan Reagan sangat cocok, Yuvi hanya tersenyum sopan dan tidak mengatakan apa-apa.Hanya saja, senyuman itu justru memiliki makna yang berbeda ketika dilihat oleh VIctor. Bagaimanapun, kadang kala diam bisa diartikan sebagai persetujuan. Apalagi, Yuvi dan Reagan sama-sama belum menikah. Semua kemungkinan masih terbuka.Reagan membalas sambil tersenyum, "Kalian jangan bercanda lagi tentang aku dan Dik Yuvi. Aku sendiri nggak masalah, tapi Dik Yuvi ini seorang wanita. Wanita biasanya lebih gampang merasa malu."Begitu perkataan itu dilontarkan, para bos besar yang ada di sana tersenyum dengan makna tersirat. "Pak Reagan jelas-jelas melindunginya.""Dik Yuvi? Sepertinya, itu panggila

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 830

    Yuvi tidak ingin membuat orang tuanya khawatir sehingga tersenyum tipis. "Oke, Bu.""Begitu baru benar. Ayo, kita makan."Tepat pada saat itu, seseorang mendekat. "Dik Yuvi."Yuvi pun mendongak. Itu adalah anak Keluarga Salim yang sudah lama bersahabat dengan keluarga mereka, Reagan.Reagan adalah tipe pria yang berwibawa sekaligus hangat. Dia menyapa lebih dulu, "Dik Yuvi, Bibi Nadya, kebetulan banget. Kalian juga makan di sini?"Nadya mengangguk ramah. "Ya. Reagan, kamu makan di sini juga sama orang tuamu?"Reagan menunjuk ke arah depan. "Bibi Nadya, aku datang bareng ibuku. Dia ada di depan sana."Nadya menoleh ke anaknya. "Yuvi, kamu ngobrol sebentar dengan Reagan. Ibu sapa Enrica dulu."Yuvi mengangguk. "Oke, Bu."Nadya pun berjalan ke arah depan. Yuvi kini berdiri bersama Reagan. Pria itu menatap Yuvi. "Dik Yuvi, sepertinya kamu agak kurusan. Akhir-akhir ini, ada yang membuatmu cemas?"Yuvi menggeleng. "Nggak kok. Mana mungkin aku kurusan? Aku malah merasa agak gemukan."Reagan m

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 829

    Yuvi merasa dirinya benar-benar seperti orang bodoh.Dalam hubungan ini, hanya dia seorang yang berjuang tanpa henti.Sebenarnya, Yuvi sangat ingin menanyakan alasannya!Kenapa pria itu harus memperlakukannya seperti ini?Yuvi mengambil ponselnya, lalu membuka chat Victor di Whatsapp.Jari Yuvi mulai mengetik. [Tiga tahun lalu, kenapa kamu menghilang? Siapa wanita yang kamu nikahi itu? Sekarang, kamu sudah punya pacar baru lagi? Apa dia Jessica? Kalau memang sudah ada Jessica, kenapa kamu masih menciumku dan memperlakukanku seperti itu?]Pertanyaan-pertanyaan itu menumpuk dan memenuhi kepala Yuvi.Pada saat yang sama, Victor sudah kembali ke vila pribadinya. Dia berdiri di kamar mandi dan bersiap untuk mandi.Kebetulan, ponsel ada di tangannya. Sebenarnya, dia juga ingin mengirim pesan kepada Yuvi. Kemudian, dia tiba-tiba melihat bahwa Yuvi sedang mengetik.Dada Victor menegang. Dia mau mengirim pesan kepadanya?Victor terus menunggu. Dia ingin tahu apa yang akan dikirimkan.Namun sete

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 828

    Saat itu, Victor akhirnya bersuara, "Wesley, lain kali jangan sembarangan bercanda seperti itu."Ucapan itu membuat Jessica seketika kaku di tempat.Victor melanjutkan dengan nada tidak senang, "Aku memang sangat berterima kasih pada Jessica karena sudah merawatku selama tiga tahun ini, tapi aku dan Jessica cuma sebatas teman. Di antara teman, jangan sampai ada gurauan seperti itu."Sekejap saja, rona merah di wajah Jessica lenyap dan berganti dengan pucat. Dia sadar, Victor memang tidak pernah memberi sedikit pun harapan padanya. Dia tahu betul pria itu tidak menyukainya.Hanya saja, Jessica tidak akan menyerah. Dia tidak mungkin melepaskan pria sebaik Victor.Di dunia ini, berapa banyak pasangan yang menikah benar-benar karena cinta?Jessica yakin, dialah yang paling cocok untuk Victor.Wesley cepat-cepat menyahut, "Oke, aku nggak bercanda lagi. Aku fokus nyetir saja."Suasana di dalam mobil mendadak hening. Victor mengambil ponselnya, lalu membuka Whatsapp Yuvi.Victor ingin mengiri

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 827

    Yuvi menatap Andreas. "Kalau kamu sudah tahu siapa sebenarnya Victor, kenapa masih pura-pura bertanya? Tentu saja aku sedih karena mencintainya!"Raut wajah Andreas langsung menjadi muram. "Kamu!"Yuvi mendorongnya dengan kuat, lalu berbalik pergi tanpa menoleh lagi.Andreas hanya berdiri di tempat. Dia menatap muram ke arah Yuvi menghilang, juga ke arah Victor yang sudah pergi. Tiga tahun lalu, dia berhasil memisahkan keduanya. Tiga tahun kemudian, dia juga tidak akan membiarkan mereka bersatu kembali.....Mobil mewah melaju kencang di jalan raya. Di kursi belakang, Victor dan Jessica duduk berdampingan, sementara Wesley yang mengemudi di depan.Wesley berujar sambil tersenyum, "Victor, jadi kamu sudah bertemu lagi dengan Nona Yuvi?"Victor melirik sekilas padanya. "Mulai sekarang, jangan lagi menunjukkan sikap bermusuhan padanya.""Victor, kenapa kamu masih membelanya? Tiga tahun lalu, dia memperlakukanmu seperti apa? Kamu mengorbankan nyawa demi menyelesaikan tugas dan pergi mencar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status