Share

Bab 55: Makan Bersama

***

Waktu ibarat sebuah laju angin. Pergerakan mereka begitu cepat dan kita tidak pernah membayangkan secepat apa periode membawa kita menuju hari berikutnya. 

Jessica berpikir bahwa sebuah masa tidak pernah serius menciptakan jalur kehidupannya. Mengapa tidak ada lubang dalam jalan takdirnya? Mengapa ibunya mesti hadir kembali di saat Jessica sudah tidak mau mengingat wanita itu.

Jessica sudah berada di New York. Seperti biasa banyak orang di mana-mana. Mereka berjalan dengan sangat cepat dan siapa pun akan tertabrak jika tak berjalan cepat juga. 

Pemandangan kota itu nyaris biasa saja. Sudah terlalu sering Jessica menyaksikan keramaian kota New York. 

Paris menyambut kedatangan Jessica dengan senyum hangat. 

Pria itu berdiri di depan mobil Toyota miliknya. Paris memakai kemeja kotak-kotak tanpa mengancingkan pakaian itu. Ada kaos oblong di dalam baju itu. 

"Aku akan bawa kopermu," ujar Paris. Dia mengambil kop

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status