Share

64. Menikah

“Saya terima nikah dan kawinnya Ziya Azzahra binti Zain Wijaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.”

“Bagaimana, saksi?”

“Sah.”

“SAH.”

“Alhamdulillah.” sahut semuanya.

Setelah itu, lantunan doa dibacakan oleh seorang Ustad hingga selesai.

Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah Kienan sedangkan Ziya masih malu-malu. Mungkin dia masih tidak percaya bahwa telah melakukan pernikahan dengan Kienan di rumah sakit, bukan tempat yang seharusnya ia harapkan. Namun ini adalah keinginan Kienan jadi dia pasrah saja dengan suaminya itu.

“Boleh dicium keningnya, Mas,” celetuk sang penghulu dengan tersenyum mengoda.

Sesuai perintah Kienan, Jodi-sang asisten sengaja membawa penghulu ke rumah sakit dan membawa semua berkas yang dulu pernah disiapkan untuk pernikahannya dengan Ziya. Jadi pernikahan mereka sudah sah secara agama dan hukum.

Kienan mendengar perinta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status