Share

66. Candu Bagi Kienan

“Ah, alhamdulillah kita sudah sampai, sayang,” ucap Ziya pada Tegar sambil menemani bayi itu mengoceh-ngoceh tidak jelas. Perban di kepalanya, juga sudah dibuka. Dokter bilang kondisi Tegar sudah semakin membaik dan akan cepat pulih.

Ya, hari ini Tegar sudah dipindahkan ke rumah sakit di Ibukota. Tidak beda dari kamar sebelumnya, Kienan masih meminta kamar VVIP pada rumah sakit ini.

Dari ambang pintu kamar, senyuman pria tersebut terlihat enak sekali dipandang oleh Ziya. Mendadak dia teringat kalau suaminya ini tidak pergi ke kantor beberapa hari ini. Sampai di depannya baru Ziya berucap. “Mas, kamu sudah beberapa hari ini gak ke kantor, sekarang pergilah biar aku sama Tegar tidak apa-apa!”

Mengingat Kienan sudah empat hari ini tidak ke kantor, menyadari itu Ziya pasti tahu tugas seorang CEO pasti sangat banyak makanya dia meminta suaminya itu untuk pergi saja.

“Itu gampang!” sahutnya singkat sembari mencuri ciuman bibi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status