Ghani tiba-tiba kehilangan Ratna, kehilangan jejak wanita yang sedari tadi bersamanya, Ghani mencari dimana keberadaan Ratna, dan ia terus berjalan dan mencari dimana wanitanya itu.
Saat ini Ratna terlihat memandang ke arah langit, langit yang begitu cerah, banyak bintang gemerlapan dan juga bulan yang bersinar sangat terang.
"Indah sekali, jika setiap malam seperti malam ini aku akan sangat senang sekali, begitu indahnya ciptaan Allah SWT ini, yang menciptakan berbagai macam keindahan alam", Ucap Ratna, dan Ghani mendengar suara Ratna yang sedang berbicara, dan Ghani segera mencari sumber suara tersebut.
terlihat Ratna yang sedang duduk dan menatap langit membuat Ghani langsung saja duduk di samping Ratna.
"Aku cari kamu dari tadi, jangan ninggalin aku seperti tadi, aku jadi bingung", Ucap Ghani dan Ratna masih menatap langit dan tak menghiraukan Ghani yang saat ini sedang berada disampingnya.
"Iya, maaf", Jawab Ratna, dan membuat Ghani menghela n
Kini Ghani yang sedang berada di kamarnya tengah sibuk melakukan panggilan video call dengan Ratna, sudah di hari ini mereka tidak bertemu, rindu??, pastinya, Ghani lah yang sangat rindu dengan Ratna, Seperti dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, Ghani tak henti-hentinya merengek minta bertemu besok, dan Ghani akan menjemputnya selepas pulang kuliah."Pokoknya kamu besok hak usahbawa mobil, biar mas yang jemput", Ratna pun senang, dan sebenarnya tugasnya juga sudah selesai dan ia bisa santai dan tidak di bebani oleh banyaknya tugas kuliahnya.Pembicaraan mereka kemudian beralih ke pembicaraan keseharian mereka, apa yang mereka lakukan dua hari ini, dan keduanya sama-sama saling bercerita."Tapi beneran kan Mesya gak nemuin kamu lagi mas??", tanya Ratna selanjutnya, ia jelas cemburu jika Mesya terus menggangu mas dokternya itu."Iya, kamu gak perlu khawatir, sepertinya Mesya sudah menyerah, dan lagi pula mas kan gak suka sama dia", Ghani tidak tahu
Ini sudah jam lewat dari yang Ghani katakan kepada Ratna, Ratna terlihat masih setia menunggu Ghani, tapi yang ditunggu saat ini tengah Menerima tamu yang tak diundang di ruangannya.Sudah hampir setengah jam, dan Ratna memutuskan untuk pergi ke rumah sakit saja, mungkin Ghani tidak bisa menjemputnya, dan Ratna memaklumi itu.Ratna saat ini sudah menaiki taksi, dan menuju ke arah rumah sakit, tapi sebelum itu ia akan pergi ke resto dulu, membeli dua kotak makanan yang akan ia makan bersama dengan Ghani, perutnya memang sudah meronta minta diisi sedari pagi tadi.Ratna keluar dari resto dengan membawa dua buah kotak makanan, ia kemudian memasuki taksinya kembali dan menuju kearah rumah sakit.Ghani didalam ruangannya lupa jika ia harus menjemput Ratna, ia masih berada di dalam ruangannya dan masih melihat Mesya yang tak kunjung keluar dari ruangannya."Mey, aku mohon, sudah jangan pernah mengharapkan ku lagi, kamu tahu kan kalau aku hanya meng
Didalam kamarnya, Dina penasaran, nggak mungkin jika Putri nya belum datang sampai saat ini, kemudian ia mencoba membuka kamar Ratna, dan Apa yang dia lihat Ratna tengah tertidur di dalam kamarnya.Dina kemudian masuk dan melihat Ratna yang benar-benar telah tertidur, Dina kemudian menggoyang-goyangkan tubuh Ratna agar putrinya itu terbangun.Ratna yang merasa tidur tidurnya terusik tiba-tiba saja mulai membuka matanya."Mama?? ada apa ma??", tanya Ratna sambil duduk di atas ranjangnya.Dina dapat melihat jika mata putrinya kini terlihat sembab, bisa dipastikan jika Ratna habis menangis dari tadi."Kamu kenapa??", Tanya Dina yang ingin mengetahui apa yang tengah terjadi, Dina ingin mengetahui Ratna jujur atau tidak kepadanya."Aku tidak apa-apa mah, Memang kenapa ??", Tanya Ratna."Kamu pasti bohong kan sama mama??", tanya Dina kepada Ratna."nggak ma, kenapa??,aku nggak kenapa-napa kok", Ucap Ratna meyakinkan.Din
Dengan banyak rayuan dari Ghina akhirnya Ghani pun bersedia untuk ikut makan malam bersama dengan keluarga besarnya, awalnya Ghani menolak ia ingin menyendiri terlebih dahulu dan dia bilang dia tidak lapar, Ghina terus saja membujuk Kakak kembarnya dan akhirnya Ghani pun menyerah ia kemudian mengikuti Ghina turun ke bawah dan dengan masih memakai baju koko nya dan lengkap dengan sarung yang masih menempel di badannya, Semua mata pun terlihat menatap Ghani tidak biasanya Ghani masih memakai pakaian lengkapnya sehabis Sholat, biasanya Ia sudah pakai celana pendek dan kaos yang biasa ia pakai.Ghani kemudian duduk tepat disebelah Ghina dan makan malam pun sudah dimulai.Setengah jam kemudian, setelah makan malam selesai Ghani kembali ke kamarnya dan belum sampai Ghani melangkahkan kakinya Alisa sudah memanggil dirinya dan berniat untuk berbicara dengan putranya itu, "Kamu mau kemana Sayang??, tunggu sebentar Mommy mau bicara denganmu", ucap Alisa, dan Ghina yang melihat Mom
Anton kini berada di kamar Meisya putrinya Putri nya, Putrinya itu masih terlihat senyum-senyum sedari tadi, saat melihat papanya yang baru saja datang Meisya pun langsung memeluk Papanya."Mey, Apa yang membuat kamu tersenyum coba ceritakan sama papa??", Tanya Anton, Anton ingin tahu dari mulut putrinya sendiri jika ia senang jika Ghani putus dengan kekasihnya, Anton merasa tak enak kepada keluarga Fandi Jika benar putrinya lah yang menyebabkan putusnya hubungan Ghani dan pacarnya."Mesya lagi seneng Pah, soalnya sebentar lagi Meisya bakalan jadi pacar Kak Gani" ucap Meisya percaya diri,"Maksud kamu apa Mey?? coba cerita sama Papa??", tanya Anton kepada Putrinya."Iya pa tadi siang tuh kagak nih sama pacarnya putus pas lihat Mesya pelukan sama Kak Gani",ucap Mesya dengan penuh percaya diri nya."Apa yang kamu lakukan sama Ghani, Ghani tidak akan sampai mau meluk kamu, Papa sudah tahu Ghani semenjak dulu dia memang nggak menyukai kamu dia hanya mengangg
Ghani pun membiarkan Ratna yang masih marah kepadanya, ia tak mau terus memaksa Ratna, biarlah Ratna yang masih dalam pikirannya sendiri."Jika memang Kamu masih tidak mau menemui ku, aku akan terus berada disini sampai pagi", Ucap Ghani serius, Ghani tidak pernah main-main dengan ucapannya, Jika ia malam ini harus menginap di rumah Ratna itu tidak masalah jika ia harus duduk dan tidur di luar itu juga tidak masalah, yang penting Ratna mau keluar dan mau menemuinya dan juga mau mendengarkan penjelasannya.Ratna masih terus diam, dia tetap dalam pendiriannya untuk tidak keluar dari dalam kamarnya, Meskipun Ghani tidur di dalam di dalam rumahnya Ratna pun sudah tidak peduli lagi dan Ratna kemudian menutup semua korden jendelanya dan mengunci pintunya rapat-rapat ia tak mau sampai mamanya terus mengetuk dan memaksanya untuk membuka pintunya agar dia mau keluar untuk menemui Ghani.Beberapa jam kemudian tepatnya sudah pukul 11 malam Ratna beranggapan jika Ghani
Ghani akhirnya pulang ke rumahnya dengan wajah yang cukup ceria, Dia sangat bahagia sekali karena ia bisa melamar Ratna walaupun masih belum resmi,Ghani masuk kedalam rumahnya, ia sudah membawa kunci cadangan jika sewaktu-waktu ia pulang larut malam seperti ini, dan Ghani tidak mau mengganggu tidur bibi atau yang lainnya yang berada di dalam satu rumah ini.Saat ini yang belum tidur dalam rumahnya yaitu adalah Ghina, Ghina masih berada di dalam dapur dan sekarang dia tengah mengambil air minum karena sangat haus.Sedari tadi Ghina berada di dalam kamarnya, dan dia sedang menonton drama Korea kesukaannya, Setelah beberapa lama, dia merasa haus dan kemudian dia pergi menuju ke dapur untuk mengambil air minum.Beberapa saat kemudian,Setelah selesai membasahi tenggorokan nya, Ghina pun kemudian kembali menuju kamarnya, tapi sebelum ia kembali ia berpapasan dengan Ghani yang baru saja pulang entah dari mana dan Ghina pun tidak tahu, rasa penasaran Ghina pun
Gani bangun dalam keadaan fit dan bersiap untuk segera menjemput sang pujaan hati, hari ini Ghani akan membawa Ratna untuk pergi menuju ke toko perhiasan terlebih dahulu dan benar-benar ingin memberikan cincin kepada Ratna untuk tanda dia sudah mengikat Ratna dan tidak boleh pergi kemana-mana selain bersama dengannya.Aturan tersebut juga Berlaku untuk Rio, Rio pun sudah tidak boleh dekat dengan Ratna meskipun Rio itu adalah sahabat Ratna, Ghani tidak suka itu, dan ini salah satu trik dari Gani untuk menjauhkan Rio dari calon istrinya.Ghani turun dari kamarnya dan menampilkan senyum khasnya dan dapat dilihat oleh Mommy nya, Alisa juga terlihat bingung kenapa bisa putranya itu sudah bisa tersenyum, padahal kemarin putranya itu terlihat sangat kesal, Dia sedih dan dia sedang patah hati."Selamat pagi Mom", Ucap Ghani sambil mencium pipi Mommy nya. "Selamat pagi juga Sayang, udah ceria lagi??", tanya Alisa kepada Ghani."Iya dong mom, ada yang m