Share

BAB 20 : KETEMU DEMIT

Seperti petir di siang bolong yang berbunyi tepat di depan gendang telinganya, suara itu berhasil membuat Tabitha terkejut, lantas menoleh ke belakang, dan memandang seorang gadis yang berdiri di hadapannya saat ini.

Vina.

Tabitha menelan ludah.

Putri kedua Bu Ambar yang ternyata sudah setahun lebih dulu diterima bekerja di perusahaan yang sama dengan Tabitha. Setelah sekian lama mereka berdua tidak bertemu, kenapa mereka harus bertemu di sini?

Tuhan, cobaan apa lagi ini? Tabitha menghela nafasnya.

Sabaar ... ya, Tabitha! Tabitha mengelus dada.

“Bisa sopan sedikit tidak bicaranya? Maksud kamu apa sih? Kok saya tidak mengerti ya?” sahut Tabitha.

Tetap berusaha tenang, itu yang sedang Tabitha coba lakukan. Walaupun di dalam hati rasanya dia ingin sekali menarik rambut panjang sebahu milik gadis yang selalu memandangnya rendah dan hina sejak dulu itu. Bahkan hingga saat ini, sepertinya.

Dulu, ketika dia menumpang tinggal di rumah keluarga gadis itu, dia sudah diperlakukan seenaknya oleh m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status